BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA – Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan, pihaknya terus berupaya melakukan penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisanggarung di Kecamatan Losari dan Babakan di Kecamatan Ketanggungan.
Menurutnya, tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Brebes bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung tengah melanjutkan proyek penanganan banjir di dua sungai. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk penanganan banjir di wilayah Kecamatan Ketanggungan.
“Anggarannya sudah disiapkan oleh BBWS. Nanti akan membuat sodetan, normalisasi sungai, drainase dan membuat retensi kolam,” jelasnya saat meninjau lokasi banjir yang merendam enam desa di Kecamatan Ketanggungan, Minggu 11 Mei 2025.
Bupati mengajak warga yang terdampak banjir untuk bersabar menunggu proses penanganan banjir yang sedang berjalan. Dia menegaskan, bahwa penanganan banjir dengan normalisasi hingga pembuatan kolam retensi tengah berjalan.
Paramitha menyebut, anggaran untuk penanganan banjir di dua DAS itu sebesar Rp270 miliar telah disiapkan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Anggaran itu diambil dari pinjaman luar negeri dari Asian Development Bank (ADB).
“Proyek ini akan selesai pada tahun 2027. Kita lakukan bersama, masyarakat Ketanggungan bisa bersinergi dengan BBWS agar prosesnya bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Dengan anggaran itu, upaya-upaya penanganan banjir terus dilakukan, termasuk dalam pengurangan risiko banjir. Proyek penanganan banjir ini berlangsung sejak tahun 2023 hingga tahun 2027 mendatang.
“Semoga ikhtiar bersama ini bisa membawa rasa aman bagi warga dan mendorong pembangunan daerah yang lebih tahan terhadap bencana,” tandasnya.
Diketahui, Bupati Brebes meninjau beberapa lokasi banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Babakan ini bersama Anggota DPR RI Shintya Sandra Kusuma, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Sutaryono dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Brebes, Abdul Majid, serta Plt Kepala BPBD Brebes, Wibowo Budi Santoso. Usai meninjau tanggul sungai Babakan di Desa Karangmalang, Bupati menyerahkan bantuan logistik untuk korban banjir di Kantor Kepala Desa Ketanggungan.
“Kami melihat kondisi banjir di Kecamatan Ketanggungan. Kami sudah memberikan bantuan berupa makanan. Banjir ini tidak ada pengungsi karena jam tiga pagi tadi air sudah surut,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bupati juga meminta Satpol PP untuk menerjunkan tim dan armada pemadam kebakaran untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir. Pihaknya juga menyediakan alat kebersihan untuk warga membersihkan rumahnya.
Sebelumnya, Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Sabtu 10 Mei 2025 malam meluap. Akibat luapan sungai tersebut sedikitnya ada enam desa yang terdampak akibat luapan tersebut.
Plt Kepala Laksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Wibowo Budi Santoso membenarkan terkait luapan sungai tersebut. Enam desa seperti Desa Cikeusal Lor, Cikeusal Kidul, Karangmalang, Padakaton, Dukuhturi dan Desa Ketanggungan terdampak.
Dirinya menyebutkan, untuk ketinggian banjir akibat luapan Sungai Babakan ditiap desa berbeda-beda. Seperti di Desa Cikeusal Lor dan Kidul ketinggian banjir antara 30-40 Cm.
“Kemudian di Desa Karangmalang untuk ketinggian mencapai 120 centimeter, di Desa Dukuhturi, Ketanggungan dan Padakaton ketinggian mencapai 40 sentimeter,” ujarnya.
Dia juga menerangkan, untuk saat ini ketinggian air sudah mulai surut. Hanya saja, ada beberapa lokasi di Desa Karangmalang yang ketinggian airnya masih berada di sejumlah titik. Saat ini air sudah mulai surut, dan warga saat ini sudah mulai melakukan pembersihan, terangnya.
Untuk jumlah rumah yang terdampak, selanjutnya, memuat saat ini masih melakukan penilaian terhadap dampak banjir akibat luapan Sungai Babakan. Saat ini, selanjutnya, berpikir masih melakukan pendataan.
“Untuk jumlah rumah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Babakan masih kita data,” tutupnya.