Bajuin(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID — Banjir bandang kembali menerjang wilayah Kecamatan Bajuin, tepatnya di kawasan Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/6/2025). Air bah yang berasal dari hulu Gunung Bajuin menyapu permukiman warga di tiga Rukun Tetangga (RT) dan menyebabkan kerusakan di sejumlah rumah.
Menanggapi bencana tersebut, Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, turun langsung ke lokasi terdampak. Ia meninjau rumah-rumah yang rusak dan berbicara dengan warga yang menjadi korban. Dalam kunjungannya, Bupati juga langsung menginstruksikan percepatan penanganan pasca-banjir.
“Saya telah meminta kepada BPBD Tala untuk segera menyalurkan bantuan makanan bagi warga terdampak. Untuk rehab rumah, akan ditindaklanjuti oleh Dinsos dan DPRKPLH,” ujar Rahmat Trianto kepada media.
Dari data sementara, RT 05 menjadi wilayah yang terdampak paling parah. Sebanyak tujuh rumah diterjang luapan arus air beserta material dari jalan yang terbawa banjir. Satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat milik Supiani, warga setempat, sementara empat lainnya mengalami kerusakan ringan.
Sementara di RT 03 dan RT 09, total empat rumah terdampak, termasuk rumah milik kepala desa.
Rahmat Trianto menyampaikan bahwa banjir bandang ini adalah kejadian berulang. Sebelumnya, musibah serupa juga terjadi pada tahun 2023 dengan pola serta dampak yang hampir sama.
“Kami mulai mempertimbangkan opsi relokasi permukiman untuk wilayah yang rawan bencana, karena ini bukan yang pertama,” jelasnya.
Tak hanya rumah warga, area perkebunan pun turut terdampak. Hingga saat ini, jumlah kerugian belum bisa ditaksir secara pasti. Pihak Diskominfo Tanah Laut menyebutkan bahwa pendataan dan verifikasi dampak kerusakan masih terus dilakukan.
Meski banjir telah surut, proses pemulihan belum selesai. Warga masih bergelut dengan lumpur yang tersisa, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Pemerintah daerah memastikan bahwa penanganan lanjutan akan terus dilakukan, termasuk upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang.(suarapancasila.id-foto:Ist/Diskominfostasan Tala)