Belasan Media Mengkonfirmasi, PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih Sumatera Selatan Bersuara

PRABUMULIH (SUMSEL) SUARA PANCASILA.ID – Kini setelah didemo oleh Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Prabumulih Menggugat (APM), PT. Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih Sumatera Selatan baru membuka stetmen dan berkomentar, Jum’at (13/9/2024).

Setelah dikonfirmasi oleh belasan Media Masa, PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih melalui Head Of Comrel & CID Zona 4, PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih baru membuka suara tentang aksi demo ratusan dan ribuan masa APM yang sudah beberapakali dan terakhir di PT Pertamina Gambir Jakarta Pusat.

PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih melalui Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti dalam Press conference di Ruang Rapat PHR Zona 4 Mengatakan, PT Pertamina Hulu Rokan, mengucapkan terima kasih atas atensi yang disampaikan kepada Perusahaan baik melalui surat dan aksi damai sebelumnya yang dilakukan . Pada prinsipnya kami menghormati dan menghargai hak setiap warga Indonesia untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi secara damai.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan pernyataan APM baik saat orasi dalam aksi demo dan di beberapa media, kami sangat menyayangkan beberapa statement yang tidak sesuai dengan kronologi terkait peristiwa insiden dimaksud. Diantaranya ada menyebutkan bahwa adanya upaya menutupi informasi mengenai kejadian kecelakaan kerja dilokasi kerja PHR Zona 4. PHR Zona 4 mengetahui insiden tersebut dan tidak pernah menutupi informasi terkait hal tersebut.

“Dapat kami sampaikan bahwa PHR Zona 4 setelah mengetahui kejadian dimaksud telah menindaklanjuti informasi tersebut sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku menyimpulkan insiden tersebut tidak sesuai yang dituduhkan”.

Oleh karenanya kami menganggap statement yang disampaikan oleh APM tersebut tidak tepat sehingga menggiring opini dan menyimpulkan adanya hal yang ditutupi, yang mana statement tersebut tidak sesuai dengan kronologi kejadian sebagaimana diketahui oleh PHR Zona 4, ujarnya.

Disaat yang berbeda Ketua APM Adi Susanto. SE mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih melalui Ibu Tuti dan Ibu Sela bahwa apa yang kami tuntut tentang kasus Patality Nasional yang menghilangkan nyawa manusia itu kata mereka tidak benar tetapi kami sangub menyuarakan bahwa kasus Patality Nasional tersebut memang benar adannya dan kecelakaan kerja tersebut terjadi di Lokasi PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih Sumatera Selatan.

“Kata mereka bahwa Kecelakaan tenaga kerja tersebut bukan di lokasi PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih yang menyebabkan kematian, tetapi bagi kami yang mempunyai bukti dan saksi kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian tersebut benar adanya dan kejadian kecelakaan kerja sewaktu melakukan aktivitas pekerjaan, Disini ada unsur kriminal dikarenakan kejadian kecelakaan kerja ini terjadi jam 02.00 malam hari sedangkan dibawa ke Rumah sakit pada jam 09.00 pagi harinya serta tidak menggunakan ambulan tetapi memakai mobil biasa”ujar Adi Susanto.

Dengan adannya suara dari pihak PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih melalui Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti bisa di pastikan Tuti juga ikut terlibat untuk menutupi kejadian Patality Nasional yang terjadi dan kasus menyangkut hukum ini seharusnya pihak berweang memeriksa Tuti dan GM PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih.

Saat di singgung soal tenaga kerja yang kata tim Ibu Tutik sudah menyerap 70% tenaga kerja lokal sekill dan non skill mantan dewan ini menjelaskan dan menantang mengatakan bahwa tenaga kerja yang mana yang lokal apakah yang pekerja tersebut berasal dari lingkungan sekitar area operasional PT Pertamina.

“Didalam aturan ketika ada insiden terjadinya kecelakaan tenaga kerja maka harus di publikasikan dan dilaporkan ke PT Pertamina Pusat supaya aktifkan pengeboran minyak harus diberhentikan terlebih dahulu dan PT yang bersangkutan seharusnya tidak di pakai lagi dan di putus kontrak dengan perusahaan PT Pertamina dikarenakan sudah lalai dalam menjalankan SOP serta menutupi kasus Patality Nasional seperti Ibu Tuti yang tidak mengakui adanya Kasus Patality Nasional ini”terangnya.

“70% tenaga kerja lokal skill dan non skill yang mana ? karena ada beberapa tenaga kerja non skill atau kuli kasar itu di ambil dari luar kota Prabumulih yang mana bukan asli penduduk yang di sekitar lokasi kejadian PT Pertamina”ujarnya.

 

 

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *