Boyke Rompas Siap Pimpin KB Permesta Indonesia, Setia pada Pancasila dan NKRI

MANADO (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Sebuah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) akan membentuk Badan Hukum Perkumpulan dengan nama “Keluarga Besar Permesta Indonesia”. Perkumpulan ini akan terdiri dari sejumlah tokoh pelaku, anak, cucu, dan pendukung Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).

Didaulat menjadi Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Keluarga Besar Permesta Indonesia juga dikenal sebagai KB Permesta Indonesia  yang akan berlangsung di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Dipilihnya Sulut sebagai pusat organisasi karena peristiwa Permesta sebenarnya terjadi di Minahasa, Sulawesi Utara, dan wilayah sekitarnya, bukan di tempat lain.

Bacaan Lainnya

Selasa, 22 Oktober 2024, di Hotel Novotel GKIC Manado, para tokoh pelaku, anak, cucu, dan simpatisan Permesta menghadiri rapat pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi.

Rapat ke-7 ini merupakan penyempurnaan dari pertemuan sebelumnya yang diadakan di beberapa restoran terkenal di Sulawesi Utara yang dipimpin Boyke Rompas.

Dengan pengalaman yang cukup sebagai mantan birokrat, Boyke Rompas menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin, memastikan bahwa pertemuan berjalan lancar meskipun penuh dengan dinamika.

Tujuan, maksud, asas, sifat, visi, misi, ruang lingkup, struktur organisasi, keanggotaan, pengurus, dan masalah lainnya dibahas secara mendalam dengan semua peserta rapat.

Hasilnya, rapat dapat membuat AD-ART organisasi. Dokumen ini akan diserahkan kepada notaris untuk sinkronisasi dan didaftarkan di Kementerian Hukum Republik Indonesia.

Di sela rapat, Boyke Rompas mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin membangun organisasi yang bonafit dan diakui negara.

“Saya tidak mau membentuk organisasi abal-abal. Makanya harus disusun dengan benar landasan konstitusi organisasi dan harus didaftarkan ke Kementerian Hukum supaya mendapatkan legitimasi dari negara,” kata Boyke Rompas.

Menurut pria kharismatik ini, organisasi Keluarga Besar Permesta Indonesia bersedia membantu negara dalam pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan rakyat, dan keadilan sosial berdasarkan budaya dan lingkungan hidup.

“Keluarga Besar Permesta Indonesia akan membangun sinergitas dengan pemerintah, baik pusat maupun di daerah,” tukasnya.

Boyke Rompas menyatakan siap dirinya dipercayakan dan didaulat sebagai Ketua Umum.

“Saya siap berkorban waktu, pikiran dan uang demi membesarkan organisasi,” terang mantan pejabat eselon 2 Pemprov Sulut ini.

Selain itu, ia berkomitmen untuk mengubah Keluarga Besar Permesta Indonesia menjadi organisasi yang berwibawa dan bermartabat daripada menjadi organisasi peminta-minta.

“Saya siap membesarkan organisasi Keluarga Besar Permesta Indonesia, memperjuangkan nilai-nilai yang diusung para orang tua kami, mendukung pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto, setia pada Pancasila, UUD 45 dan NKRI,” tegas Rompas.

Ia juga mengaku kesediaannya murni karena dia ‘concern’ terhadap perjuangan Permesta dan bukan karena kepentingan atau ambisi pribadi.

“Saya sudah selesai dengan diri saya. Tidak untuk jadi Gubernur, atau jadi apa jadi apa. Saya sudah pensiun, sudah pernah dalam banyak jabatan birokrat. Saya hanya ingin menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang lewat perkumpulan Permesta ini,” tandas dia.

Maka dari itu, Boy Rompas mengatakan bahwa ia akan menjaga marwah organisasi Permesta ini.

“Saya akan pastikan, Permesta tidak akan berdiri di bawah partai politik atau kepentingan politik praktis. Walaupun anggota Permesta bisa berasal atau menjadi bagian dari partai politik maupun kepentingan politik praktis tertentu,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama salah satu perusahaan besar bertaraf internasional ini.

Orang flamboyan ini terus, ingin memberikan bukti kepada generasi sekarang bahwa Permesta memperjuangkan prinsip-prinsip luhur, seperti kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan di kota-kota dan daerah terpencil.

Menurutnya, Permesta harus setia kepada kedua Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya mau sampaikan bahwa Permesta bukan pemberontak tetapi pejuang kesejahteraan rakyat. Saya merasakan langsung bagaimana tinggal di hutan selama tiga tahun lebih. Saya sangat paham dan merasakan pahit manis-nya Permesta,” ujar putra Komandan Batalyon X Permesta ini.

Sebelum ini, Taufik Manuel Tumbelaka, pengamat politik dan pemerintahan Sulut, menyatakan bahwa Boy Rompas adalah sosok yang tepat untuk memimpin Permesta karena dia memiliki ketokohan yang kuat dan memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai yang telah diusung oleh orang tuanya, yaitu kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan yang tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi juga di desa-desa dan daerah terpencil di Sulut.

“Selain itu, menegakkan Pancasila yaitu termasuk anti komunisme, dan satu lagi menyuarakan keterwakilan daerah di pusat,” ujar putra Gubernur pertama Sulawesi Utara, FJ Tumbelaka. (Jody Sampelan)

 

 

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *