BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menegaskan bahwa Brebes Night Carnival (BNC) 2025 bukan hanya pesta hiburan, melainkan bukti nyata semangat kolaborasi dan kreativitas warga Brebes. Hal itu disampaikannya saat menyaksikan langsung parade akbar yang digelar Sabtu malam (23/8) di sepanjang jalan Islamic Center hingga Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes.
“Malam ini jalanan Brebes disulap jadi panggung penuh warna, cahaya, dan irama. Inilah bukti kreativitas tanpa batas warga Brebes. Harmoni yang kita hadirkan adalah esensi kemerdekaan yang harus terus dijaga,” tegas Paramitha dalam sambutannya.
BNC 2025 menjadi puncak peringatan HUT ke-80 RI tingkat Kabupaten Brebes. Mengusung tema Harmoni Brebes, ajang ini menampilkan kolaborasi 74 peserta dari berbagai komunitas, sekolah, sanggar seni, hingga OPD. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang rute menyaksikan kostum kreatif, atraksi budaya, hingga penampilan teatrikal yang memukau.
Dalam ajang kompetisi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes keluar sebagai Juara Umum, sementara Markas Jengkol SMK Bina Bangsa meraih Juara 1 Kategori Terbaik, diikuti Dinas Kesehatan (juara 2) dan RSUD Brebes (juara 3). Kota Tegal menyabet gelar Juara Favorit, sedangkan penghargaan khusus antara lain Properti dan Kostum Terbaik untuk KPT Brebes, Make Up Fantasi Kecamatan Tanjung, Fotogenik SMPN 2 Brebes, Koreografi Terbaik Kecamatan Paguyangan, dan Catwalk Tercantik Songgom Lor.
Parade makin semarak dengan hadirnya ogoh-ogoh raksasa, naga berkelok di udara, hingga sosok Ki Joko Poleng yang menghidupkan imajinasi penonton. Perpaduan mitos, budaya, dan ekspresi kontemporer menjadikan BNC 2025 setara dengan festival kota besar.
Peserta tak hanya berasal dari Brebes, tetapi juga kabupaten/kota tetangga. Termasuk Ciamis, Tegal, dan Kota Tegal.
“Kaya lagi nonton festival di luar negeri, keren banget!” ungkap Intan (35), salah seorang penonton.
Bupati Paramitha menyampaikan apresiasi atas partisipasi luas masyarakat. Menurutnya, tema “Harmoni Brebes” mencerminkan semangat kebersamaan kita semua.
“Dari perbedaan latar belakang, profesi, dan kemampuan, kita mampu bersatu menciptakan karya besar,” ujarnya.
Dengan semangat itu, BNC 2025 disebut bukan hanya panggung seni, melainkan juga simbol bahwa Brebes tidak hanya dikenal dengan telur asin dan bawang merah, melainkan pusat kreativitas yang menyatukan seni, pelayanan publik, dan gerakan masyarakat dalam satu harmoni.
