Bupati Paramitha: FKUB Adalah Contoh Nyata Kerukunan di Brebes

KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Brebes dinilai sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat. Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma dalam Halaqah Kebangsaan Lintas Agama di Aula Islamic Center Brebes, Senin (8/9/2025).

Bupati mengapresiasi kontribusi FKUB yang telah menunjukkan peran nyatanya dalam menjaga harmoni lintas iman. Ia menegaskan bahwa tokoh agama memiliki peran penting dalam merawat kedamaian sosial.

“FKUB telah menjadi contoh bagi kita semua dalam menjaga kerukunan dan harmoni antar umat beragama,” kata Paramitha.

Bacaan Lainnya

Bupati juga mengajak para tokoh lintas agama untuk terus menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan bermartabat. Menurutnya, ucapan dan sikap para tokoh sangat berpengaruh di tengah masyarakat.

“Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang cinta damai, cinta tanah air, dan cinta kepada sesama,” lanjutnya.

Ketua FKUB Brebes Supriyono menjelaskan bahwa FKUB bukan organisasi massa, melainkan forum resmi yang dibentuk sesuai peraturan Kemendagri. Terdiri dari 17 anggota, FKUB mewadahi lima agama besar di Brebes: Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, dan Buddha.

“Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kami selalu bekerja sama dengan aparat keamanan dan menjadi katalisator dalam berbagai konflik, baik itu konflik internal umat beragama maupun eksternal,” ujar Supriyono.

Salah satu isu yang diangkat FKUB adalah soal pemakaman bagi warga non-muslim dan penganut kepercayaan. Banyak keluarga merasa bingung karena belum ada makam umum yang bisa diakses secara adil.

“Ada keluhan keluarga yang bingung terkait pemakaman. Jadi kami mengusulkan makam umum kepada pemerintah,” imbuhnya.

Supriyono berharap Pemkab dan Kejaksaan Brebes dapat menata areal pemakaman dan mendukung infrastruktur seperti akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya.

Halaqah ini dihadiri jajaran Forkopimda, Kemenag, tokoh agama, serta pengurus organisasi keagamaan. Suasananya hangat dan reflektif. FKUB tak hanya bicara soal toleransi, tapi juga soal keadilan sosial yang menyentuh kehidupan nyata warga Brebes.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *