TANAH LAUT (KALSEL), SUARAPANCASILA.ID – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, secara resmi menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Brigade Pangan. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut ini dihadiri oleh Kepala UPT BPP, Ketua Brigade Pangan, serta para pendamping BP se-Kabupaten Tanah Laut.
Dalam sambutannya, Bupati H. Rahmat Trianto menegaskan pentingnya peningkatan swasembada pangan nasional sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan di masa depan.
“Bagaimana meningkatkan swasembada pangan Indonesia dan nantinya menjadi lumbung pangan di Indonesia? Kebetulan dari beberapa juta hektare yang ada di Kalimantan Selatan, kita mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam program ini, salah satunya di Kabupaten Tanah Laut. Alat-alat ini adalah tool penting untuk menunjang kegiatan tersebut,” ujar Bupati.
Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam produksi pertanian dan perkebunan, yang dapat dicapai melalui pemanfaatan alat-alat pertanian modern.
“Kita tahu bahwa kita harus meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan kita, sehingga alat-alat ini sangat dibutuhkan dengan cepat,” lanjutnya.
Selain penyerahan Alsintan, Pemkab Tanah Laut juga akan berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Laut guna memberikan pelatihan bagi para petani milenial yang tergabung dalam Brigade Pangan.
“Saya akan memerintahkan kepada Dinas Pertanian untuk bekerjasama dengan BLK dalam menyelenggarakan pelatihan. Bukan hanya pengoperasian, tetapi juga pemeliharaan alat ini. Karena kita tidak ingin alat-alat ini hanya digunakan sementara, lalu ketika mengalami kendala teknis, tidak ada yang bisa mengatasinya, sehingga akhirnya tidak terpakai lagi,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Industri untuk memastikan adanya sistem pelatihan yang berkelanjutan. Jika tenaga pelatih lokal masih kurang, Pemkab akan menggandeng pihak ketiga untuk membantu dalam pengoperasian dan perawatan Alsintan yang telah diberikan.
“Kami sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Menteri Pertanian. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa alat-alat yang diberikan sering kali hanya berupa bantuan pembelian saja, tanpa adanya pendampingan dalam operasional dan pemeliharaannya,” jelasnya.
Di akhir pernyataan nya, Bupati Rahmat Trianto menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar program ini berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
“Kami sudah berdiskusi dan berkomunikasi langsung dengan pihak terkait. Insya Allah, dalam waktu dekat akan ada kepastian apakah pelatihan ini akan langsung ditangani oleh pusat atau kita, pemerintah daerah, yang mencari solusi alternatif,” tutupnya.
Dengan adanya bantuan Alsintan dan pelatihan bagi para petani milenial ini, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Tanah Laut dapat berkembang lebih pesat, produktivitas meningkat, dan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia semakin mendekati kenyataan.