Dalam Pelaksanaan Asesmen Nasional di Sangihe, Kejujuran Sangat Penting

SANGIHE (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Di Kabupaten Sangihe, Asesmen Nasional 2024 berlangsung dengan baik, diikuti oleh 204 sekolah dengan 1.718 siswa dan 20 siswa cadangan.

Tujuan program nasional ini adalah untuk menilai dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Ini memberikan data penting bagi pemerintah untuk membuat kebijakan pendidikan.

Dalam instruksinya kepada para peserta asesmen, Albert Huppy Wounde, SH, MH, Penjabat Bupati Sangihe, menekankan betapa pentingnya untuk mengerjakan soal-soal asesmen dengan jujur.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tujuan utama Asesmen Nasional bukanlah untuk menentukan kelulusan, melainkan untuk memperoleh data yang dapat menggambarkan kondisi pendidikan yang sesungguhnya di daerah.

“Ini asesmen, yah, bukan soal lulus atau tidaknya kalian. Jadi, anak-anak harus jujur,” tegas Wounde Senin (28/10/2024).

Lebih lanjut ia meminta kepada para siswa untuk jujur dalam menjawab agar program nasional tersebut bisa mendapatkan output guna evaluasi dalam penerapan program tersebut.

“Program ini adalah program nasional, jadi pusat bisa mengetahui arah kebijakan pendidikan di daerah. Kalian harus jujur dalam mengerjakannya agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi pendidikan kita saat ini,” ujarnya sembari memberi semangat kepada para siswa SD Katolik Spes Patriae Manganitu.

Bupati Wounde berharap siswa mengikuti asesmen dengan baik dan memberikan jawaban berdasarkan apa yang mereka ketahui dan pelajari.

Dia menegaskan bahwa data dari Asesmen Nasional akan digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan dan memastikan bahwa program pemerintah benar-benar memenuhi kebutuhan siswa di daerah, termasuk Kabupaten Sangihe.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sangihe turut mendukung penuh pelaksanaan Asesmen Nasional ini dengan menyediakan pendampingan teknis dan semua persyaratan yang diperlukan untuk memastikan bahwa asesmen berlangsung dengan lancar di setiap sekolah.

Setelah evaluasi ini selesai, Kabupaten Sangihe akan membantu membentuk kebijakan pendidikan yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setiap daerah di Indonesia.

Selain Penjabat Bupati, Olga Makasidamo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sangihe, Julian Pesik, Camat Manganitu, SSTP, dan Ketua TP PKK Kecamatan Manganitu, hadir juga anggota TNI dan Polri, termasuk Kapolsek dan Koramil Manganitu. Selain itu, ada Pengawas Kecamatan Manganitu yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses asesmen berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan.(Jody Sampelan)

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *