MINAHASA TENGGARA ( SULUT ) SUARAPANCASILA.ID-Di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Kementerian Agama terus mengerjakan zona integritas.
Di Ratahan, Kamis, Kepala Kantor Kemenag Minahasa Tenggara Thaib Mokobombang mengatakan, “Kemenag Mitra terus membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).”
Dia menyatakan bahwa melanjutkan upaya untuk meningkatkan kinerja dan layanan publik berdasarkan temuan evaluasi yang telah dilakukan sangat penting.
hasil evaluasi menunjukkan kemajuan yang positif, terutama dalam hal penggunaan media sosial sebagai alat untuk transparansi dan komunikasi dengan masyarakat.
Setelah evaluasi yang dilakukan pada 23 September 2024, kami menemukan penggunaan media sosial positif; namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan dan integritas birokrasi.
“Hari ini, kita fokus pada penyusunan strategi tindak lanjut yang konkret agar target WBK dan WBBM dapat segera tercapai,” ujar Thaib.
Thaib mengatakan, “Hari ini, kita fokus pada penyusunan strategi tindak lanjut yang konkret agar target WBK dan WBBM dapat tercapai segera.”
Media sosial melibatkan pengawasan publik dan komunikasi, menurut Thaib Mokobombang.
Ia juga menyatakan bahwa Kemenag Minahasa Tenggara harus terus meningkatkan kolaborasi dan transparansi melalui platform digital agar masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah.
“Kami akan menindaklanjuti hasil evaluasi ini dengan memperbaiki beberapa aspek pengelolaan media sosial dan meningkatkan transparansi. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi, memantau kinerja kami, serta memberikan masukan secara langsung,” kata Thaib.
Selain itu, rapat koordinasi mencapai sejumlah tujuan lanjutan. Ini termasuk meningkatkan layanan publik di seluruh satuan kerja, meningkatkan integritas birokrasi, dan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat untuk mendorong pengawasan partisipatif.
Diharapkan rapat koordinasi ini akan mendorong seluruh jajaran Kemenag Minahasa Tenggara untuk terus berinovasi dalam mewujudkan WBK dan WBBM.
“Kita harus bergerak bersama, dari pimpinan hingga staf, untuk mencapai zona integritas. Hasil evaluasi yang positif menjadi dasar bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Thaib.
Rekomendasi dari evaluasi yang dilakukan oleh Tim Pendampingan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI menjadi fokus utama dari rapat koordinasi ini.(Heni Wulur)