KOTAMOBAGU (SULUT), SUARAPANCASILA.ID- Jumat 27 September 2024, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Bolaang Mongondow Raya (YLBH BMR) mengadakan penyuluhan hukum terpadu di Rutan Kelas II B Kotamobagu.
Ratusan warga binaan menghadiri acara dengan tema “Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat dalam Mengakses Bantuan Hukum Cuma-Cuma dan Peran Penasehat Hukum dalam Pendampingan Perkara”.
Eldy Satria Noerdin, SH. MH, ketua YLBH BMR, menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat, terutama untuk mendapatkan bantuan hukum tanpa biaya.
Eldy menyatakan bahwa peran penasihat hukum sangat penting dalam proses peradilan pidana, khususnya bagi mereka yang tergolong miskin dan tidak memiliki penasihat hukum sendiri, namun diancam dengan pidana lima tahun atau lebih. Ini sesuai dengan ketentuan Pasal 56 KUHAP, yang mewajibkan aparat penegak hukum untuk menunjuk penasihat hukum di setiap tingkatan.
Eldy juga menjelaskan bahwa tidak hanya orang miskin yang memiliki hak untuk mendapatkan penasihat hukum, tetapi juga orang yang menghadapi ancaman hukuman 15 tahun atau hukuman mati.
Jelasnya, “Aparat penegak hukum seperti polisi dan hakim bertanggung jawab untuk menunjuk penasihat hukum bagi tersangka atau terdakwa, sementara dari sisi tersangka atau terdakwa, itu adalah hak mereka untuk mendapatkan pendam
Sementara itu, Busen, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Kotamobagu, mengucapkan terima kasih atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi warga binaan, yang sebagian besar tidak memahami proses hukum yang mereka jalani.
Busen berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan hukum warga binaan, baik dalam kasus mereka sendiri maupun orang lain, sehingga mereka menjadi lebih cerdas dan sadar hukum.pingan hukum secara gratis.”
Diharapkan penyuluhan ini meningkatkan pemahaman tentang hak-hak hukum dan peran penting penasihat hukum dalam mendampingi kasus pidana, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
