Di SMP Negeri 1 Bitung, Pasiak Memberikan Materi Pembinaan.

BITUNG (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Di SMP Negeri 1 Bitung, Jumat (1/11/2024), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bitung H. Yahya W. Pasiak mengadakan kunjungan pembinaan dan silaturahmi bersama satuan kerja Pengawas Pendidikan Lintas Agama Kantor Kemenag Bitung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penguatan karakter pendidik.

H. Yahya W. Pasiak memberikan motivasi kepada guru dan siswa SMP Negeri 1 Bitung. Dia juga menekankan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

“Setiap langkah yang dilakukan seorang guru dengan ikhlas merupakan doa yang tidak terucap, yang akan membawa keberkahan dalam kehidupan”, ujar Pasiak.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan ini, Pasiak juga membahas konsep moderasi beragama dalam pendidikan. Dia mengatakan bahwa guru harus memahami dan menerapkan empat indikator utama moderasi beragama, yaitu Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti-Kekerasan, dan Akomodasi terhadap Kebudayaan Lokal.

Pasiak juga sangat memperhatikan kemajuan teknologi saat ini, yang sedikit banyak mengubah cara siswa belajar dan berkomunikasi.

“Para guru harus mampu menyesuaikan pendekatan pembelajaran mereka dengan karakteristik generasi digital, tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamental pendidikan dan agama”, jelasnya.

Pasiak juga menekankan bahwa guru harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan siswa mereka. Ini berarti bahwa guru harus tidak hanya mahir dalam materi pelajaran, tetapi juga mampu menjadi pembimbing yang memahami sifat dan kebutuhan siswa masa kini.

“Kita harus menyadari bahwa peran guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu membentuk karakter dan kepribadian siswa. Dalam konteks ini, pemahaman terhadap moderasi beragama menjadi sangat penting untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme di kalangan generasi muda”, tambahnya.

Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut secara berkala untuk memastikan kualitas pendidikan di SMP N 1 Bitung terus meningkat sesuai dengan tuntutan zaman dan tetap berpegang pada nilai-nilai moderasi beragama.(Fesna Kodobo)

 

 

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *