BITUNG (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Salah satu masalah yang membuat proyek pembangunan ruang kreatif di Bitung menjadi perhatian publik adalah adanya kesalahan dalam keterangan waktu pelaksanaan proyek.
Karena kesalahan tersebut, banyak warga mulai mempertanyakan apakah proyek senilai Rp 1 miliar lebih itu akan mangkrak atau CV Tangga Batu tidak akan mampu menyelesaikannya.
Bagaimana perkembangan pekerjaan? Ketika dihubungi, Pingkan Kapoh, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung, dan Frangky Runtukahu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), memberikan pernyataan yang berbeda tentang proyek yang menerima dana lebih dari Rp 1 miliar.
Karena itu, saat dikonfirmasi, Kapoh menyatakan bahwa pembersihan adalah satu-satunya hal yang tinggal dilakukan setelah proyek pembangunan hampir selesai.
Ia menyatakan bahwa ia akan berusaha untuk menyelesaikan proyek bantuan tersebut sebelum 12 Oktober 2024, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dijadwalkan hadir dalam peresmian.
Namun, menurut PPK, yang juga merupakan Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bitung, progresnya baru 75%.
“Pekerjaannya baru 75 persen. Masih ada beberapa pekerjaan yang belum dirampungkan, terutama di bagian finishing,” jelasnya, akhir pekan lalu.
Runtukahu hanya mengatakan bahwa hanya kusen aluminium yang akan dipasang, “Tinggal dipasang-pasang.”
“Pencairannya baru 60 persen. Pekerjaan sudah 75 persen, sebagaimana yang kami laporkan dalam kegiatan evaluasi di Bali baru-baru ini,” ungkapnya.
Menurut pemeriksaan lapangan, proyek di sekitar Pasar Cita terdiri dari berbagai kontainer yang sudah usang.
Sebelum ini, CV Tangga Batu salah menulis waktu pelaksanaan proyek dalam papan proyek. Ini dimulai dengan 150 hari kalender.
Selanjutnya, papan proyeknya diganti dengan yang baru, yang memenuhi jangka waktu 180 hari kalender yang ditetapkan dalam kontrak, seperti yang ditunjukkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nomor 01/SPMK-RK/PPK.TP-DISPAR/IV/2024.
Pernyataan yang berbeda dari kedua pejabat yang seharusnya bekerja sama dengan baik untuk memastikan proyek berjalan lancar menimbulkan pertanyaan bagi warga.
Warga mempertanyakan pernyataan yang berbeda dari kedua pejabat yang seharusnya bekerja sama dengan baik untuk memastikan proyek berjalan lancar.
“Kami ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi. Jangan sampai ada yang menyembunyikan fakta atau menutup-nutupi kondisi yang sebenarnya. Ini proyek besar, jangan main-main,” tegas sumber kredibel yang meminta namanya tidak disebutkan, Senin (7/10).
Untuk mencegah kebingungan dan kecurigaan publik, pihak yang bertanggung jawab harus bekerja sama dan berkomunikasi dengan lebih baik di masa depan.
Untuk memastikan bahwa ruang kreatif ini dapat digunakan segera oleh masyarakat, terutama para seniman dan kreatif di Kota Bitung, sangat penting untuk memastikan bahwa proyek ini akan diselesaikan dengan cepat.
“Kalau pekerjaannya tidak beres, akan kami bawa permasalahannya ke aparat penegak hukum untuk diusut,” ungkap sumber yang mengetahui persis proses pekerjaan sejak awal.(Fesna Kodobo)