Diduga ASN Tomohon Mulai “Diintimidasi” untuk Memilih Salah Satu Kandidat Dalam Pilkada 2024

TOMOHON (SULUT), SUARAPANCASILA.ID- Sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, Bawaslu dan KASN harus memantau ketat Netralitas ASN Tomohon.

Dalam hal ini, ASN akan memiliki suara dalam pemilihan yang akan datang, tetapi para PNS ini tidak dapat terlibat dalam politik praktis. Selain itu, jelas mendukung salah satu pasangan calon (paslon) melalui terangan atau tindakan langsung.
Menurut informasi yang dikumpulkan, saat ini ada individu tertentu di Kota Tomohon yang meminta KTP kepada ASN termasuk anggota keluarga mereka. Diperkirakan permintaan KTP ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada salah satu kandidat yang akan bersaing dalam Pilwako Tomohon yang akan datang.

Selain itu, metode ini membuat ASN di Kota Tomohon merasa terintimidasi oleh kelompok yang mewakili salah satu kandidat konstitusional dalam Pilkada Tomohon.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, seluruh masyarakat harus terlibat dalam pengawasan Pemilu partisipatif. ,” tegas Hanny Meruntu, kepada wartawan, pada Rabu (25/9/2024).“Ya, ini perlu ditelusuri baik – baik. Jangan sampai mereka (ASN, red) dimintai KTP untuk mendukung salah satu paslon. Atau, lebih parahnya lagi, dengan dikumpulnya KTP itu untuk mengekang para ASN agar wajib memilih calon yang sudah ditentukan
“Bukan hanya dibebankan kepada pihak Bawaslu. Tapi, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama – sama mengawasi para ASN ini. Karena, jelas ada aturan dan sanksi keras jika melanggar. Sehingga, pesta demokrasi di Kota Tomohon berjalan sesuai aturan yang ada,” tambah Tokoh Masyarakat Tomohon itu.

Hanny juga mengatakan bahwa sebagai bagian dari komunitas yang menginginkan stabilitas politik Kota Tomohon, mereka harus bekerja sama untuk mengawasi masalah tersebut jika benar. untuk menghindari keadaan yang dapat mengganggu proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan karena pencurian data kependudukan sedang meningkat saat ini. Menurutnya, jika ada anggota ASN atau staf kelurahan yang terlibat dalam pengumpulan data atau KTP, orang harus berhati-hati. Jika ada bukti, mereka akan dibawa ke ranah hukum.

Meskipun demikian, dengan mempertimbangkan latar belakang ketiga calon Wali Kota Tomohon dalam Pilwako 2024 ini, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan mendukung ASN.

Contohnya, Miky JL Wenur, calon nomor satu, pernah menjabat sebagai ketua DPRD Tomohon. MJW, sapaan akrabnya, telah menjabat sebagai anggota DPRD Tomohon selama tiga periode.
Wenny Lumentut Calon nomor urut dua adalah mantan wakil wali kota Tomohon. Namun, pada pertengahan tahun 2023, WL, yang lebih dikenal sebagai “WL”, mengundurkan diri dari posisi tersebut karena mencalonkan diri sebagai Caleg DPR-RI pada Pileg 2024.

Saat ini, Wali Kota Tomohon masih dipegang oleh Caroll Senduk, yang merupakan calon nomor urut tiga. Namun, karena peraturan, dia harus mengambil cuti dan tidak dapat menggunakan fasilitas negara selama proses Pilkada.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *