KOTA MALANG,SUARAPANCASILA,ID-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang tekankan pentingnya keterbukaan orang tua peserta didik sedari awal. Dikarenakan pendidikan tidak akan berhasil tanpa andil peran serta mereka juga.
Hal itu diutarakan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, S.E, M.M, saat didapuk jadi narasumber sosialisasi dengan tema “Menyiapkan generasi alpha yang optimis dan anti bullying serta bijak dalam teknologi informasi”, bertempat di SDN 1 Rampal Celaket, Kelurahan Rampal Celaket ,Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat, (19/7/2024).
“Terpenting itu kita sebagai orang tua terbuka, kalau awal dengan pendidikan putra-putri nya tidak terbuka. Mohon maaf akan berdampak pada proses pendidikan yang berjalan,” tuturnya.
Dikesempatan ini, Pihaknya memberikan contoh kecil terkait pembayaran sragam sekolah. Dimana pemerintah sendiri sudah berupaya memberikan banyak kemudahan bagi mereka yang tidak mampu.
“Terkait sragam sekolah, kami sudah memberikan himbauan kepada sekolah-sekolah untuk tidak membebani bagi mereka yang tidak mampu. Bahkan bisa disesuaikan dengan kemampuan. Mau beli sendiri dimana juga monggo. Kalau benar gak mampu juga bisa gratis. Segala kendala sampaikan saja gak usah malu,” tuturnya.
Lebih lanjut yang jadi dilema saat ini, Dikatakan Suwarjana ketika ada orang tua peserta didik kurang terbuka. Malu menyampaikan terus terang bahwa dirinya tidak mampu. Justru memilih berbicara sana-sini parahnya lewat Medsos.
” Kalau segala permasalahan diunggah Medsos justru akan rugi. Menurut saya tidak ada benarnya, salah atau benar sekalipun terkadang tetap di bully. Makanya saya melarang keras apa pun permasalahan jangan di muat Medsos, semua bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Pendiri Jaringan Komunitas Jawa Timur (JKJT) Agustinus Tedja Bawana mengaku sepakat dengan apa yang telah disampaikan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang.
“Saya sepakat bahwa orang tua siswa harus terbuka sedari awal, tidak bohong pada dirinya sendiri demi tumbuh kembang anaknya,” kata Ayah Tedja sapaan akrabnya.
Peran serta orang tua, kembali ditegaskan Ayah Tedja sangat dibutuhkan dalam kemajuan teknologi terlebih menyambut generasi Alpha yang optimis.
“Banyak tantangan kedepan yang harus dihadapi bersama. Mendidik anak kita untuk jadi orang hebat. Maka dari itu tingkatkan peran serta pengawasan kita terhadap anak jika mau selamatkan akhlak mereka,” ujar Pria yang berkecimpung di perlindungan anak mulai tahun 1996 hingga sampai sekarang ini.
Disamping itu, dia juga berpesan penting bagi orang tua untuk bekerja sama dengan guru di sekolah agar dapat selalu mengetahui bagaimana perkembangan anak mereka.
“Konsultasi dengan guru sangat membantu bagi orang tua dalam menyusun strategi untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin dapat muncul di kemudian hari,” pungkasnya.