KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Turut hadir di apel gelar pasukan dan deklarasi anti premanisme dan Ormas bermasalah, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Djoko Prihatin apresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Forkopimda plus merupakan langkah pencegahan sangat tepat. Sebagai bentuk tindak lanjut intruksi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Penguatan komunikasi sangat penting dilakukan, supaya terjalin koordinasi yang baik. Dengan begitu akan semakin memperkuat jalinan kolaborasi,” tutur Rich Joe sapaan akrabnya, Jumat (23/05/2025) pagi.
Kendati demikian tak dipungkiri olehnya selama ini Malang cukup kondusif. Kultur masyarakat mengedepankan nilai toleransi.
“Apa yang sudah baik harus dipertahankan dan tingkatkan. Tentu harus melibatkan semua unsur,” tambah politikus partai Golkar ini.
Sepengetahuannya, Ormas di Malang sudah menjalankan tupoksi dengan tujuan dibentuknya ormas sebagai mana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas.
“Kalau di bilang Malang adalah Barometer. Dimana bisa kita lihat bersama Ormas-Ormas sudah menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Memberi kontribusi positif nyata di tengah masyarakat,” terangnya.
Namun, Pria yang juga menjabat Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Malang ini menyarankan untuk tidak lengah dalam melakukan pengawasan serta monitoring.
“Kuncinya komunikasi, agar segala persoalan yang berpotensi menimbulkan terganggunya Kamtibmas bisa teratasi dengan baik,” ungkapnya.
Rich Joe berharap apa yang sudah jadi kesepakatan bersama anti premanisme tidak hanya sekedar simbolik semata.
“Kami berharap anti premanisme dapat di implementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu semua demi terciptanya iklim yang kondusif. Sehingga masuknya investasi lancar guna percepatan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W
