BARITO SELATAN (KALTENG) SUARAPANCASILA.ID – Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Barito Selatan yang di Ketuai H. Muhammad Iqbal Jauhari, S. Pd. I menggelar dan mengikuti kegiatan 4.800 kali Khataman Al Quran yang juga diikuti serentak seluruh Indonesia dan Doa bersama untuk Bangsa yang juga merupakan rangkaian Milad BKPRMI Ke 48 yang tepatnya jatuh pada hari Rabu tanggal (3/9/2025).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI H. Agus Salim. Menurutnya kegiatan ini dimaksudkan sekaligus mendoakan agar Bangsa Indonesia kembali dalam keadaan kondusif serta tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa sebagai negara yang berdaulat sehingga Pemerintahan yang ada berjalan dan dapat membawa kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia serta mendoakan para qurban yang gugur dalam penyampaian aspirasi di beberapa daerah di Indonesia.
“BKPRMI juga turut menyarankan bahwa penyampaian aspirasi dan pendapat dapat dilakukan dengan cara yang santun dan ramah sesuai budaya kita Bangsa Indonesia, tanpa harus melakukan tindakan anarkis dan penghancuran fasilitas umum lainnya apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa”, ujar Agus Salim.
Ditambahkannya, BKPRMI yang lahir tepat tanggal 3 September 1977 merupakan usia organisasi yang cukup matang dan sudah banyak pengalaman dalam turut serta membina generasi muda dan berharap di usia tersebut tetap solid, berkarya, sukses, berjaya, berkontribusi positif bagi kemajuan umat dan bangsa dan terutama perannya membina generasi qurani agar menjadi generasi tangguh, mandiri, beriman, bertaqwa serta berakhlak mulia dan dapat menghantarkan menjadi generasi emas sesuai tagline Milad 48 “Gerbang Emas Menuju Generasi Emas”.
Kegiatan istigoshah dan doa bersama ini diikuti oleh Pengurus, Kader BKPRMI, Ustadz Ustadzah, guru ngaji, santri santri dan pemuda remaja masjid dan diharapkan kegiatan tersebut juga dapat membawa energi positif bagi Bangsa Indonesia yang terus membangun disegala bidang serta tetap menjunjung tinggi asas bhineka tunggal ika dalam pancasila.
