KAB BOJONEGORO (JATIM) SUARAPANCASILA.ID – Peristiwa ambruknya sebuah bangunan di pondok pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus menuai keprihatinan dari berbagai pihak. Termasuk dari kalangan DPRD Bojonegoro.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitro’atin menyampaikan duka mendalam dan prihatin atas insiden yang menelan korban jiwa tersebut. Ia pun meminta Pemerintah Bojonegoro, untuk memberikan perhatian terhadap pondok pesantren.
“Kami mengucapkan duka mendalam dan prihatin. Peristiwa ini menjadi peringatan kita semua untuk memberikan perhatian kepada bangunan pondok pesantren di Bojonegoro ,” katanya, Rabu (15/10/2025).
Ia menyatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan wakil rakyat harus duduk bersama dan hadir untuk memberikan jaminan kenyamanan kepada pondok pesantren, sehingga peristiwa seperti itu tidak terulang kembali.
” Terkait IMB, Pemkab harus mendampingi, memfasilitasi agar bagaimana bangunan pondok pesantren itu sesuai dengan IMB yang ada. Harus hadir dan membantu”, katanya.
Ia mendorong kepada pemerintah Bojonegoro untuk memberikan perhatian terhadap bangunan pesantren di Bojonegoro. Pasalnya, pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Ia pun menilai, pondok pesantren merupakan kawah candradimuka menuju ke jenjang yang lebih bermartabat”, imbuhnya.