PALEMBANG, SUARAPANCASILA.ID –Ambruknya alat elektrik louncher girder pembangunan Fly Over Bantaian menimpa Kereta Api Babaranjang di Desa Panang Jaya/Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB.
Ada banyak opini mengenai penyebab kejadian ini. Mulai dari pendapat akibat getaran kereta api yang melintas hingga pendapat adanya miskomunikasi yang menyebabkan tim launcher terlalu cepat mengangkat. Terjadi ketidakseimbangan posisi balok girder yang menyebabkan launcher crane terguling ke kanan.
Yang jelas kejadian ini telah telah mengakibatkan korban 2 orang meninggal dunia dan 7 lainnya luka-luka.
Flyover Bantaian yang berada di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas Simpang Belimbing-Batas Kabupaten Muara Enim. Flyover ini memiliki panjang keseluruhan 650 meter dengan bentang utama 50 meter, dilengkapi jalan pendekat dari arah Palembang sepanjang 300 meter dan arah Muara Enim 350 meter.
Kejadian ini membuat Hamdani Sumantri (Dans) Selaku Ketua Gerakan Nasional Pengawasan Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia – Dewan Pengurus Wilayah Sumsel (GNP TIPIKOR RI – DPW SUMSEL) angkat bicara. Ni kalo
Ia pun mempertanyakan apakah pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Kalau baru mau dibangun sudah ambruk, pasti diduga kuat ada indikasi bahwa pengerjaannya bermasalah dan tidak sesuai dengan RAB,” kata Hamdani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2024).
Hamdani meminta Polisi segera melakukan pengusutan atas insiden ini. Aktivis penggiat anti korupsi ini juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan turun tangan melakukan audit untuk memastikan apakah pengerjaan proyek sesuai dengan RAB.
Begitu juga Komisi Pemberantasan Korupsi, menurut dia harus mengusut apakah ada penyelewengan anggaran dibalik pengerjaan proyek itu.
“BPK dan KPK harus segera mengaudit dan melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas kasus ambruknya konstruksi bangunan Proyek Flyover Bantaian Muara Enim,” kata Hamdani.
Hamdani Sumantri meminta kementerian maupun rekanan tidak main-main dalam pengerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan. Ia menekankan pentingnya pengerjaan proyek yang sesuai dengan RAB. Dengan demikian, kualitas hasil pengerjaan akan baik dan tidak akan ambruk.
“Kami minta kepada Kementerian PUPR dan Rekanannya untuk bertanggung jawab atas insiden ini,” ucap Hamdani.(TIM)