JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Kabupaten Brebes kembali mencatat prestasi nasional. Di bawah kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma, Brebes berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten hingga dua (2) persen per tahun.
Capaian ini mengantarkan Brebes meraih penghargaan kategori “Agung” dari SEAMEO RECFON, penghargaan tertinggi dalam tata kelola stunting terintegrasi di Indonesia.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Plt Direktur SEAMEO RECFON, Dr dr Herqutanto MPH MARS, kepada Bupati Mitha dalam acara Outstanding School And Partners Appreciation 2025 di Jakarta, Rabu (24/9/2025) malam.
“Hari ini Kabupaten Brebes juga menerima apresiasi atas pelaksanaan Program ECCNE. Penghargaan yang kami terima bukan sebagai bentuk pencapaian semata, tetapi sebagai pengingat bahwa masih banyak PR besar yang harus kita selesaikan bersama,” ujar Mitha dalam sambutannya.
Program Anakku Sehat dan Cerdas yang digulirkan sejak 2017 menjadi ujung tombak penurunan stunting di Brebes. Program ini mengintegrasikan layanan PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) dengan edukasi gizi, pengasuhan, dan kebijakan multisektor. SEAMEO RECFON menilai Brebes berhasil memenuhi tiga indikator utama: kebijakan dan anggaran terintegrasi, pelaksanaan PAUD-HI di seluruh lembaga PAUD, serta penurunan angka stunting minimal 2 persen per tahun.
Mitha menegaskan bahwa edukasi gizi dan pendidikan anak usia dini adalah fondasi masa depan Brebes. Ia menggulirkan sejumlah program prioritas seperti Satu Keluarga, Satu Sarjana, Beresi Sekolahan, dan Bantuan untuk Anak Putus Sekolah dan Dewasa Tidak Sekolah.
“Saya percaya, ibu dan keluarga adalah benteng utama peradaban. Edukasi gizi adalah pondasi penting bagi masa depan generasi,” tegas Mitha.
Dalam acara penghargaan, Bupati Brebes didampingi Kepala Bapperida Apriyanto Sudarmoko, Kepala Dinas Pendidikan Caridah, Kepala Dinas Kesehatan Ineke Tri Sulistyowaty, serta Tim ECCNE Brebes dan pendamping dari Poltekes Kemenkes Semarang. (Rls)
