JOMBANG (JATIM). SUARAPANCASILA.ID – Fenomena menarik terjadi di tengah-tengah persaingan jelang Pilkada November 2024 mendatang, di mana kandidat calon Bupati Jombang, H Warsubi menggelar nonton bareng untuk menarik simpati warga.
Semangat dukungan untuk Tim Nasional Indonesia semakin terasa membara di Kabupaten Jombang. Timnas Indonesia dan Australia kembali beraksi pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).
H Warsubi, Calon Bupati Jombang dari koalisi Jombang Maju mengajak warga Jombang untuk bergabung dalam nobar di Lapangan Masjid As Sami’, Dusun Bulak, Mojokrapak, yang akan dimulai pukul 19.00 WIB.
“Kita tunjukkan rasa nasionalisme kita dengan mendukung Timnas Indonesia yang berlaga dalam kualifikasi Piala Dunia ini,” kata H Warsubi.
Menurutnya, meski dicap sebagai tim terlemah di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia telah sukses menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 oleh Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada Jumat dini hari pekan lalu. Jadi masih ada kemungkinan Indonesia bisa maju di laga ini.
“Kita dukung penuh Timnas andalan kita, Indonesia pasti bisa. Majunya sepak bola Indonesia salah satunya harus dikuatkan dengan rasa bangga secara berkelanjutan dari berbagai pihak yang terlibat. Kalau kita bangga dengan Timnas kita, Insyaallah tidak akan sulit mencapai kemenangan,” tegasnya.
Menurutnya, Sepak bola mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan suku bangsa. Saat tim nasional bertanding, seluruh rakyat Indonesia harus bersatu padu mendukung timnas. Semangat kebersamaan dan nasionalisme ini yang akan menjadikan sepak bola di Indonesia bisa makin maju.
“Di Jombang pun begitu. Dari dulu memang ada banyak permintaan dari masyarakat Jombang ke pemerintah daerah menguatkan kembali PSID agar tak lagi absen di setiap kompetisi. Tapi ini harus kita telaah kembali kondisinya,” jelasnya.
Warsubi menambahkan, dari yang dia dengar PSID selama ini kekurangan dana dan sponsor dalam merawat pemain dan membesarkan tim.
“Sejauh ini problemnya adalah kekurangan dana dan sponsor seperti yang pernah disampaikan Askab PSSI Jombang, PSID tidak kekurangan pemain hebat. Tapi kita memang harus melihat kembali situasi dan kondisi timnya,” jelasnya.(PAS)