Grand Mercure Malang Mirama Beri Apresiasi kepada Pelatih Tari Anak dengan Down Syndrome.

Momentum foto bersama Manager Hotel Grand Mercure Mirama, Gledy Webyansyah (tengah) bersama Tithiek Tenger usai pemberian apresiasi kedua pelatih tari anak dengan Down Syndrome, Kamis, (31/07/2025). (foto : doni kurniawan/suarapancasila.id)

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Hotel Grand Mercure Malang Mirama memberikan apresiasi kepada dua pelatih tari Sanggar Nareswari naungan Yayasan Tithiek Tenger, Kamis (31/07/2025) sore.

Apresiasi ini diberikan oleh General Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi, karena keduanya dinilai berhasil sukses melatih 7 talenta anak dengan Down Syndrome.

Menariknya kedua pelatih tari yakni sama-sama masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA dan baru masuk kuliah.

Bacaan Lainnya

Mewakili Sugito Adhi, Manager Hotel Grand Mercure Mirama, Gledy Webyansyah menyampaikan, bangga akan dedikasi dan kepedulian yang ditunjukan kedua pelatih tari tesebut, sejak usia dini.

“Kami sangat menghargai kesabaran dan ketelatenan yang telah ditunjukkan oleh Adik Rezha dan Dimas dalam mendampingi anak dengan Down Syndrome,” tuturnya.

Dengan demikian diharapkakan, apresiasi yang diperoleh dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus mendukung peran anak-anak difabel dan karya-karyanya.

Hotel Grand Mercure Malang Mirama berkomitmen untuk terus mendukung peran anak-anak dengan Down Syndrome dan karya-karya mereka, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang dan menunjukkan bakat mereka.

Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Gledy Webyansyah, (foto : Doni Kurniawan/suarapancasila.id)

“Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, anak dengan Down Syndrome dapat mencapai hal-hal yang hebat dan menjadi aset yang berharga bagi masyarakat,” tambah Gledy.

Sementara itu, Pendiri Yayasan Tithiek Tenger, Djoko Rendy, mengaku merasa ikut bangga dan terharu ketika dua pelatih tarinya menerima apresiasi.

“Mereka telah menunjukkan kesabaran dan ketelatenan luar biasa. Apresiasi ini adalah bukti bahwa kerja keras mereka telah diakui,” ujarnya.

Kendati demikian, Djoko Rendy berpesan kepada kedua pelatihnya, agar tetap istiqomah membantu anak dengan Down Syndrome mengembangkan bakat dan kemampuannya.

Kedua pelatih tari muda, anak dengan Down Syndrome, ( Dimas dan Rezha) beri kado istimewa GM Hotel Grand Mercure, Sugito Adhi di hari ulang tahunnya. (Foto; Doni Kurniawan/suarapancasil.id)

“Saya yakin kedua pelatih ini, akan mendapatkan sesuatu yang tidak bisa dibuktikan. Namun akan merasakan dikala bersentuhan dengan anak-anak istimewa itu,” ungkapnya penuh makna.

Tak lupa, Mewakili Tithiek Tenger, Djoko Rendy, mengucapkan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

“Terima kasih Hotel Grand Mercure Malang Mirama, semoga kerja sama yang terjalin terus berkesinambungan dan berkelanjutan,” ucapnya.

Hasil karya anak dengan Down Syndrome (Difabel) di lantai 2, Hotel Grand Mercure Malang Mirama. (foto : Doni Kurniawan/Suarapancasila.id)

Selama ini, Hotel Grand Mercure Malang Mirama sangat peduli dengan anak-anak difabel. Bahkan pihaknya memberikan ruang untuk Tithiek Tenger memajang karya-karya anak Difabel di lantai 2 hotel. Karya-karya tersebut, seperti batik dan topeng, diminati oleh tamu hotel dan telah dijual ke luar negeri.

Ada momen menarik saat penyerahan apresiasi, dimana Titihiek Tenger juga balik memberikan kado istimewa berupa lukisan bergambar wajah GM Hotel Grand Mercure, Sugito Adhi, yang sedang merayakan Hari Ulang Tahunnya.

 

Pewarta : Doni Kurniawan.

Editor : Denny W.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *