Hadiri Bersih Desa Kalisari Kalipare, Sanusi Sampaikan Pesan Moral Penting.

KAB MALANG (JATIM) SUARAPANCASILA,ID – Bupati Malang, Drs.H.M. Sanusi, M.M, menhadiri tradisi rutin tahunan bersih desa Kalisari, Kalipare, Kabupaten Malang, bertempat di depan balai desa setempat, Sabtu (19/07/2025) malam.

Kegiatan terselenggara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 desa setempat, bertajuk “Budaya Indonesia”.

Serangkaian acara dikemas tasyakuran, karnaval serta geliat bazar UMKM. Menariknya para peserta di wajibkan memakai kostum budaya di Indonesia, seperti budaya Bali, Dayak dan sebagainya.

Bacaan Lainnya

Dikesempatan ini, Bupati Malang Sanusi tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun dan turut mendoakan keselamatan desa.

“Selamat ulang tahun ke 25 Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare. Mudah-mudahan masyarakatnya sehat walafiat, panjang umur dan banyak rejekinya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyisipkan doa untuk kemajuan potensi wisata yang dikelola oleh desa.

“Semoga Wisata Bedengan yang dikelola Desa Kaliasri juga semakin maju,” lanjutnya.

Sanusi berharap, bersih desa yang berlangsung semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin baik.

“Kami harap kepada seluruhnya yang hadir dalam kegiatan Karnaval ini, dapat tetap mengedepankan ukhuwah Islamiyah dan Basariyah, serta harus mengutamakan Persatuan dan Kesatuan,” harapnya.

Sebagai umat beragama khususnya warga muslim, Ia menekankan pentingnya bisa mentaati sesuai ajaran dan syariat Islam di Indonesia.

“‘Kebersamaan, saling toleransi, itulah ajaran yang harus diterapkan dan amalkan bersama berdasarkan falsafah Pancasila,” katanya.

Disamping itu, Dengan saling menghargai dan menghormati kebudayaan masing-masing daerah, Sanusi menyakini Indonesia tetap jaya.

Ia juga berpesan untuk menghindari permusuhan, perpecahan yang berpotensi konflik.

“Tidak ada gunanya kita berkonflik, beradu kekuatan jika pada akhirnya terjadi kehancuran,” jelasnya.

Sementara itu, Disinggung terkait dengan kejadian viral media sosial terkait dengan kegiatan karnaval dan sound sistem, Kepala Desa Kalisari Gaguk memberikan pernyataan tegasnya.

“Keinginan saya, hal-hal postif terkait karnaval bisa disampaikan rekan-rekan pada medianya, seperti di media sosial. Pasalnya, dari karnaval ini dapat menjalankan atau menggerakkan UMKM, serta manfaat lainnya bagi masyarakat Desa Kaliasri dan sekitarnya,” ujar Gaguk.

Ia melihat, Perayaan karnaval kalau menggunakan sound lirih, yang belakang tidak dengar suaranya, tetapi juga tidak boleh over. Dengan demikian harus ada aturannya.

“Kita semua berharap, semoga ada regulasi atau standart dan terukur dalam menyelenggarakan,” pungkasnya.

Turut hadir bersama Bupati Malang yakni Anggota DPRD Kabupaten Malang, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang serta Forkompimcam Kalipare.

PPenulis: Doni Kurniawan

E

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *