Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID — Musyawarah Daerah (MUSDA) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Tanah Laut menandai babak baru perjalanan politik beringin di daerah berjuluk “Bumi Tuntung Pandang” ini. Setelah melalui rangkaian sidang yang berlangsung sejak Minggu pagi, 30 November 2025, di Algoritma Resto, Jalan KH. Mansyur, Angsau, Pelaihari, forum partai resmi menetapkan H. Agus Prasetya Budiono sebagai Ketua DPD Golkar Tanah Laut untuk periode berikutnya.
Ia terpilih secara aklamasi. Sebuah keputusan yang diamini seluruh pemilik suara, mulai dari pengurus provinsi hingga pimpinan kecamatan se-Tanah Laut, juga organisasi sayap seperti AMPG, KPPG, SOKSI, KOSGORO, AMPI, Al-Hidayah, dan HWK. Keputusan aklamasi ini bukan sekadar prosedur organisasi, tetapi sinyal kuat bahwa Golkar Tanah Laut tengah membangun konsolidasi yang kokoh.
Acara penutupan MUSDA XI itu dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman. Dalam sambutan yang tegas dan lugas, ia menekankan kembali pentingnya kebersamaan bagi seluruh kader.
“Golkar solid. Kita harus kompak. Semua harus dikerjakan bersama-sama sehingga menjadi kekuatan yang nyata,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta musda.
Hasnuryadi mengingatkan bahwa partai tidak boleh berjarak dengan rakyat. Golkar, kata dia, harus berdiri sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan publik.
“Saya berharap kita harus setia kepada masyarakat dan Undang-Undang 1945. Kita mengutamakan dan membela rakyat di atas segala-galanya,” tambahnya.
Seruan itu sejalan dengan target besar Golkar menyongsong kontestasi politik mendatang: merebut kembali kepercayaan publik, memastikan kerja politik dirasakan nyata, bukan hanya slogan belaka.
Hasnuryadi menutup sambutannya dengan pesan yang menjadi arah gerak organisasi ke depan.
“Lakukan kegiatan-kegiatan yang pro rakyat.”
Dengan terpilihnya nahkoda baru dan pesan yang begitu jelas dari pimpinan provinsi, Golkar Tanah Laut kini memanggul ekspektasi besar. Soliditas diuji, kebersamaan diperkuat, dan keberpihakan pada rakyat menjadi komitmen utama.
Di balik sorot lampu MUSDA XI, yang ditinggalkan bukan sekadar plakat kepengurusan, tetapi tekad untuk menjadikan Partai Golkar di Tanah Laut lebih hadir, lebih bekerja, dan lebih berarti bagi masyarakatnya.(suarapancasila.id-hayat)
