Ridwan Ketua HNSI Bangka Belitung.
BANGKA BELITUNG (KEP BABEL) SUARA PANCASILA.ID –Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bangka Belitung mengingatkan nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut untuk mewaspadai ancaman gelombang pasang.
“Saya ingkatkan seluruh nelayan yang melakukan penangkapan ikan di perairan laut Bangka Belitung harus tetap waspada potensi ancaman gelombang pasang meskipun sampai saat ini kondisi di perairan relatif aman untuk kapal penangkapan ikan,” kata Ketua HNSI Bangka Belitung, Ridwan di Sungailiat, Selasa.
Dia minta semua kapal nelayan dengan berbagai kapasitas untuk melengkapi alat keselamatan seperti, jaket pelampung, pelampung penyelamat berbentuk seperti ban kendaraan, dan alat keselamatan yang lain.
“Perubahan cuaca di perairan laut dapat berubah kapan saja yang mengharuskan nelayan tetap waspada, khusus untuk jenis kapal ikan kapasitas kecil yang biasanya hanya satu orang, usahakan tidak berjauhan dengan nelayan lain saat di laut,” kata Ridwan.
Menurut dia, jarak yang berdekatan antar kapal nelayan di laut diperlukan guna memudahkan bantuan jika salah satu nelayan mengalami kendala.
Stasiun Meteorologi (BMKG) Kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang memprediksi potensi gelombang ekstrem terjadi di wilayah perairan Kepulauan Bangka Belitung dalam tiga hari ke depan.
Katim Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang, Slamet Supriyadi mengatakan, potensi gelombang tinggi ekstrem tersebut diprediksi mencapai 1,25-2,5 meter.
“Gelombang esktrem berpotensi terjadi di perairan Bangka Selatan bagian barat, seluruh perairan Pulau Belitung, perairan Selat Gelatsa dan sekitarnya,” kata Slamet Supriyadi
Dikatakan selain gelombang ekstrem, wilayah Bangka Belitung juga masih berpotensi terjadi hujan dalam beberapa hari ke depan dengan berkisar hujan sedang hingga lebat termasuk kilat petir. (*)










