MELAWI KALBAR, SUARAPANCASILA.ID – Ini tanggapan yang disampaikan Muhammad Ali Sodikin Selaku Kepala Desa yang menjadi objek dalam pemberitaan tersebut, terkait adanya pemberitaan mengenai simpang siur informasi kepada masyarakat luas tentang pengunaan Dana Desa (DD) Nanga Keruap di beberapa media online yang dianggap tidak transparan.
Muhammad Ali Sodikin Kepada awak media menyampaikan, penggunaan dana desa selama ini cukup transparan di mana dalam penggunaan dana desa seperti penyaluran BLT, Ketahanan Pangan, Pembayaran Insentif guru PAUD, Bantuan keagamaan dan lainnya kita selalu melakukan musyawarah dan mufakat bersama BPD dan perangkat desa lainnya, bahkan penyaluran BLT DD tersebut di saksikan oleh anggota BPD.
“Sebelum menyalurkan dana desa kita selalu mengadakan musyawarah dan mufakat dengan BPD dan perangkat desa lainya, terkait APBDes, saya tidak berani melaksanakannya program program tersebut apabila tidak disetujui dan ditandatangani oleh ketua BPD, Sekretaris dan bendahara desa, Jadi semuanya yang program berjalan sudah disetujui bersama dengan musyawarah dan mufakat,” jelasnya.
Lebih lanjut jelas Muhammad Ali Sodikin, dirinya tidak pernah mengambil keputusan secara pribadi terkait pengunaan dana desa apalagi itu menyangkut hak warganya dan pembayaran tunjangan BPD serta pembayaran tunjangan perangkat desa selama ini, memangnya bersumber dari mana ? Jadi semua kebijakan penggunaan dana desa sudah melalui mekanisme dan keputusan bersama dengan BPD dan perangkat desa lainya. ujarnya.
Selain itu jelas Muhammad Ali Sodikin, dalam waktu dekat dirinya akan memanggil dan minta klarifikasi terhadap oknum warga dan perangkat desa sebagai narasumber di pemberitaan dibeberapa media online tersebut.
“Pemanggilan ini dilakukan untuk mengklarifikasi apa yang sudah mereka sampaikan kepada awak media serta untuk meluruskan informasi yang ada agar tidak terjadi gonjang ganjing informasi yang tidak benar di tengah masyarakat”, ungkapnya.
Selaku Kepala Desa Nanga Keruap Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi kepada media ini juga menyampaikan, sangat menyayangkan terkait pemberitaan di beberapa media online terkait pengunaan Dana Desa yang narasumber tersebut dari perangkat desa. Dimana pemberitaan tersebut terkesan tendensius dan menyudutkan dirinya, sebab pemberitaan tersebut terkesan sepihak dan wartawan tidak pernah melakukan konfirmasi kepada dirinya.
“Seharusnya demi keseimbangan pemberitaan tentunya wartawan melakukan konfirmasi kepada dirinya selaku objek pemberitaan tersebut, hal ini yang sangat saya sayangkan tidak dilakukan, Bahkan ada oknum wartawan berinisial AL yang melakukan komunikasi dengan saya via pesan WhatsApp, ” Ini terlalu banyak sekali kawan naikkan bang, mohon kita klarifikasi dan negosiasi dengan nuan jak bang ? hal apa yang harus saya negosiasi dengan yang bersangkutan ,” tegas Muhammad Ali Sodikin, mengakhiri. (*)