Istri Wagub Jateng Latih Perempuan Brebes Olah Bawang Merah

KAB BREBES (JATENG) SUARA PANCASILA.ID  – Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin turun langsung ke Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Brebes, Senin (15/9/2025).

Ia memimpin pelatihan keterampilan bagi perempuan desa dalam mengolah bawang merah, sebagai bagian dari program Desa Sejahtera Perempuan dan Anak (Destara).

Sekitar 200 peserta memadati Balai Desa Kupu untuk mengikuti pelatihan yang digagas Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jateng. Nawal, yang juga Ketua BKOW, menegaskan bahwa perempuan desa punya peran strategis dalam pengentasan kemiskinan.

Bacaan Lainnya

“Brebes punya potensi besar lewat bawang merah. Tapi potensi itu harus diolah, diberi nilai tambah, dan dikelola oleh perempuan. Ini bukan sekadar dapur, ini soal ekonomi keluarga dan desa,” kata Nawal dalam sambutannya.

Pelatihan ini difokuskan pada pengolahan produk turunan bawang merah, seperti keripik, sambal, dan olahan kering. Materi disampaikan oleh Dinda dari PT Sinergi Brebes Inovatif. Para ibu PKK Desa Kupu tampak antusias mengikuti setiap sesi.

Nawal menargetkan terbentuknya kelompok usaha ekonomi produktif berbasis perempuan di tiap desa. “Kami ingin perempuan jadi aktor utama, bukan pelengkap. Mereka bisa jadi penggerak ekonomi, pelindung anak, dan penjaga ketahanan keluarga,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Asisten I Sekda Brebes Drs Khoirul Abidin mewakili Bupati Brebes, Camat Wanasari Imam Tauhid, Danramil 03/Wanasari Kapten Arm Jupriadi, Kapolsek Wanasari Iptu Joko Widiyanto, serta Kepala Desa Kupu Ramli.

Dalam sambutan Bupati Brebes yang dibacakan Khoirul, pemerintah daerah mengapresiasi BKOW atas pemilihan Desa Kupu sebagai lokasi pelatihan. “Sinergi ini bukti nyata bahwa perempuan Brebes bisa jadi pelopor inovasi dan kesejahteraan,” ujarnya.

Program Destara digagas BKOW Jateng sebagai upaya konkret mendukung pembangunan inklusif. Melalui pelatihan keterampilan, perempuan desa didorong untuk mengolah potensi lokal menjadi sumber penghasilan.

Kegiatan berlangsung tertib dan lancar. BKOW berharap pelatihan ini jadi pijakan awal menuju desa yang lebih sejahtera, inklusif, dan ramah perempuan serta anak.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *