MANADO (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Saat Pilkada tinggal beberapa hari lagi, masyarakat diminta untuk tetap toleran terhadap perbedaan agama. Perbedaan pendapat masyarakat adalah alasan mengapa konflik sering terjadi saat pesta Demokrasi.
Forum Komunikasi Antar Umat Beragama di Sulut menganjurkan berbagai aktivitas dialog antar umat beragama untuk meningkatkan toleransi selama pilkada. Sejumlah lembaga hukum, termasuk Polri dan TNI, terlibat dalam kegiatan ini.
“kegiatan kampanye mengenai pemilu damai dan pilkada menjadi bagian penting yang dilakukan FKUB bersama dengan tokoh agama dan perwakilan pemuda di daerah,” ujar Pendeta Janny Lompoliu, Ketua FKUB Kota Manado (12/11/2024).
Peran tokoh agama juga menjadi factor pendorong pada upaya menjaga kondsuifitas selama jalannya pilkada, sebab itu berbagai kegiatan lain buka hanya dialog kerukunan yang dilakukan akan tetapi edukasi melalui saran tempat ibadah juga dilakukan untuk menyuarakan pilkada damai tersebut.(Jody Sampelan)