Kang Ipin dan Khadimul Ummah Purwakarta

PURWAKARTA, SUARAPANCASILA. ID -Selain harus hadir sebagai pelayan masyarakat atau pelayan umat (khadimul ummah), seorang Bupati juga harus dapat berperan sebagai penegak aturan regulasi yang membangun dan memberdayakan masyarakat.

Menjadi pemimpin dalam hal ini menjadi Bupati Purwakarta adalah salahsatu panggilan dakwah untuk memperluas manfaat kebaikan kepada sekitar satu juta warga Kabupaten Purwakarta, mulai dari ujung Kecamatan Kiarapedes, Cibatu, Babakan Cikao, Darangdan, Maniis hinga ujung Kecamatan Sukasari.

“Tingkatan dakwah itu menyampaikan, mencontohkan serta memberikan perlindungan. Nah, memberikan perlindungan inilah membutuhkan kekuatan dan kekuasaan, yang secara konstitusi harus diraih melalui Pemilukada,” ujar Zainal Arifin pada talk show yang digelar Purwasuka News Club (PNC), di Gedung KNPI Purwakarta, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Kang Ipin, begitu dosen yang juga pengusaha itu kerap disapa, ia adalah balonkada pada Pilkada Purwakarta yang digadang-gadang bakal diusung oleh empat partai yaitu; PDIP, Hanura, PPP dan PAN. Dalam talk show dengan balutan diskusi ringan itu, lebih dari dua jam ia bicara soal potensi daerah, peningkatan SDM, ekonomi desa, gaya birokrasi, CSR, hingga soal PAD Purwakarta.

Gedung KNPI Purwakarta, dimana diskusi itu digelar berlokasi tak jauh dari tempat Kang Ipin dilahirkan, yaitu daerah sekitar Pasar Rebo, acara diskusi membuat alumni SMAN 1 Purwakarta itu merasa kembali dimasa kecilnya.

Lalu, dalam diskusi yang dipandu oleh Kang Agus Yasin dan Kang Jenar itu, Kang Ipin juga menyampaikan bahwa pemerintah harus hadir ditengah tengah permasalahan masyarakat.

Berbagai permasalahan mulai dari bertambahnya pengangguran, sulitnya lapangan kerja sehingga terperangkapnya masyarakat pada jeratan pinjol adalah contoh kecil dari permasalahan masyarakat yang harus diselesaikan dengan regulasi.

“Industri desa harus tumbuh supaya ekonomi hidup dari desa-desa di Purwakarta. Beli dan bela produk Purwakarta serta tetap harus melanjutkan membangun infrastruktur yang memudahkan akses pariwisata,” kata Kang Ipin, menjawab pertanyaan salah satu peserta diskusi.

Selain itu, Kang Ipin juga mengajak komunitas, asosiasi, pengiat lingkungan, perkumpulan masyarakat untuk bisa berkolaborasi. “Karena pembangunan yang bersumber dari usulan masyarakat akan lebih tepat guna, tepat sasaran dan manfaatnya lebih terasa,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, pada Pilkada Purwakarta tahun 2018 lalu, Kang Ipin bersama Luthfi Bamala maju Pilkada melalui jalur independen atau perseorangan. Pasangan Cakada dengan nama Zalu itu, meraih suara cukup signifikan yaitu 38 persen. Tepatnya, pasangan Padil-Aman memperoleh 87.330 suara, Anne-Aming memperoleh 218.429 suara dan paslon Zainal-Luthfi memperoleh 190.607 suara. (*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *