Kapolres Gelar Apel Siaga Karhutla, Setelah Banyak Lahan yang Terbakar

ROHIL, SUARAPANCASILA.ID – Polres Rokan Hilir menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Selasa (19/3/2024). Apel digelar mengingat banyak lahan di bumi Seribu Kubah sudah terbakar.

Apel Siaga Karhutla digelar di Lapangan Taman Budaya Bagan Siapiapi. Terlihat hadir Bupati Afrizal Sintong, Kapolres AKBP Andrian Pramudianto dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Rohil.

Kapolres menyebut apel digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan personel dan para pihak terkait dalam penanganan karhutla. Meskipun Rohil sendiri belum menetapkan status Siaga Darurat Karhutla.

Bacaan Lainnya

“Apel ini sebagai salah satu dorongan kita agar status (Siaga Darurat Karhutla) bisa ditetapkan. Kita tahu bahwa kebakaran di Rohil beberapa pekan terakhir masih terus terjadi,” kata Andrian, Selasa (19/3/2024).

Tak hanya apel, Andrian bersama Bupati Sintong juga mengecek alat kelengkapan untuk penanganan karhutla. Termasuk kesiapan personel lapangan yang akan menjadi benteng penanganan karhutla.

Khusus untuk penegakan hukum, Andrian memastikan akan menindaktegas pelaku pembakar lahan. Bahkan, Polres Rohil sudah mengamankan satu pelaku bakar lahan pada 2024 ini.

“Kita akan tindak betul pelaku bakar lahan. Kita lihat situasi saat ini saja panas terik, tentunya ini rawan terjadi kebakaran lahan dan sudah ada contoh yang kita amankan karena buka lahan dengan cara dibakar,” katanya.

Bupati Sintong mengimbau semua pihak untuk siaga karhutla. Ia meminta warga tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kita sudah memasuki musim kemarau, maka seluruh unsur siaga karhutla. Banyaknya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, pihak desa dan kecamatan agar aktif dengan masyarakat sekitar,” kata Sintong.

Sebelumnya pelaku bakar lahan di Rokan Hilir, Juanda Monang Simbolon (31) ditangkap. Dia ditangkap saat membakar lahan untuk menanam bibit kelapa sawit pada 27 Februari lalu.

Penangkapan pelaku sebagai tindak tegas kepolisian dalam mencegah kebakaran di Rokan Hilir. Terutama petani yang tetap nekat buka lahan dengan cara membakar.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *