SANGIHE (SULUT), SUARAPANCASILA.ID-Angka balita stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami penurunan yang signifikan. Hasil penilaian yang dilakukan pada bulan Juli 2024 menunjukkan bahwa ada 108 kasus stunting lebih dari 200 kasus pada tahun 2023.
Meity Susana Lahama, SE. ME, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Daerah Sangihe, memberi tahu SUARAPANCASILA.ID tentang hal itu.
Ia menyatakan bahwa kerja keras seluruh pihak, termasuk media yang menyampaikan pendidikan kepada masyarakat, berkontribusi pada penurunan angka stunting.
Dia menjelaskan, “Ini berkat kerja sama semua pihak. Ke depan angka kasus terus menurun sehingga sangihe zero stunting.”
Penanganan kasus stunting di masa depan akan berfokus pada pencegahan daripada pemulihan.
Selain itu, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kelurahan dan Kampung didorong untuk terus membantu keluarga beresiko stunting.Setiap pos pelayanan di desa dan kelurahan juga harus rutin melakukan kegiatan Posyandu.
“Edukasi tentang pentingnya layanan kesehatan, pola asu, dan pola makan yang baik kepada calon penangantin, ibu hamil, pasca bersalin, dan keluarga yang memiliki anak balita terus dilakukan,”katanya.