KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Masih dalam nuansa peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Forum Malang Jurnalis ( Maju) menggelar Bhakti Alam Lereng Kawi dengan tanam 1000 bibit pohon, bertempat di Wisata Bumi Perkemahan Bedengan Selorejo, Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (15/02/2025) pagi.
Dalam pelaksanaannya melibatkan Pemkab Malang, Pemerintah Desa Selorejo, Pusdek, DKKM Kabupaten Malang, dimeriahkan dengan tampilan tari komunitas wong Ireng, Kesenian Jaranan, Bantengan serta elektone.
Lebih menariknya ada juga diskusi publik ketahanan pangan nasional, mengangkat tema terkait manfaat kelor.
Turut hadir Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Wadanyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim Kompol Ahmad Munir, Plh Sekda Kabupaten Malang Nurman Rumdansyah , Pembina Forum Malang Jurnalis (Maju) Geng Wahyudi, Jajaran OPD, Muspika Kecamatan Dau, Perhutani, Akademisi, Aktivis lingkungan, pegiat seni, Gubuke Wong Ngalam, Pemuda Pancasila, Projo, dan Bara JP.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Doni Kurniawan menyampaikan penanaman 1000 bibit pohon merupakan wujud nyata kepedulian insan pers terhadap kelestarian alam dan lingkungan.
“Tanaman yang kita tanam hari ini bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga sebuah kontribusi besar bagi masa depan bumi yang lebih baik,” tutur pria yang akrab disapa Kim ini.
Sebagai masyarakat yang peduli, kita harus menjadi bagian dari upaya menjaga dan melestarikan alam, serta mewariskan lingkungan yang sehat bagi generasi yang akan datang.
Disamping itu, Forum Maju berupaya mengimplementasikan program ketahanan pangan nasional itu sendiri, lewat aksi yang edukatif dan inspiratif.
“Dengan kegiatan ini, kita berharap dapat menciptakan kesadaran kolektif untuk memanfaatkan potensi lokal, seperti pertanian berbasis ekosistem yang sehat, guna memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Wabup Malang Didik Gatot Subroto menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam melalui aksi penghijauan ini.
Kemudian ia berpesan upaya penanaman pohon tidak boleh berhenti hanya pada seremonial semata, melainkan harus dibarengi dengan pendampingan dan perawatan agar pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
“Kita berharap, kalau pohon-pohon ini dirawat dengan baik, lima hingga sepuluh tahun ke depan akan memberikan kontribusi bagi perbaikan oksigen di bumi. Tidak hanya itu, tanaman yang ditanam ini juga bagian dari hortikultura, sehingga dalam beberapa tahun ke depan dapat mendukung ketahanan pangan,” ujar Didik.
Ia juga mengaitkan kegiatan ini dengan program pemerintah, khususnya upaya Presiden dalam menyediakan makan siang bergizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagai informasi adapun 1000 bibit pohon yang ditanam meliputi kelor, mahoni, nangka merah, durian, apukat, sirsak, dan lain sebagainya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W