MUARA ENIM,SUARAPANCASILA.ID-Terjadinya kebocoran pipa milik PT Pertamina, di Dusun 1 RT 01, Desa Kasih Dewa Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim hal itu di ketahui oleh warga yang sedang mencari bekatak untuk mancing ke sungai Niru 4 hari yang lalu tepatnya di hari Rabu (16/01/2024) kejadiannya di malam hari sekiranya pukul 21:15 WIB telah mencemari kebun Sawit dan kolam milik warga setempat.
Dan pantauan Awak media suara pancasila.id pada hari Minggu (21/01/2024) dan lokasi tempat terjadinya kebocoran pipa tersebut adalah milik PT Pertamina, yang membuat warga mengeluh, tampak limbah mencemari di dalam kolam sehingga menyebabkan semua ikan mati.
Ketua pimpinan Ranting PP PAC Rambang Niru, Pak Indra, mengatakan akibat adanya kebocoran pipa PT Pertamina tersebut warga banyak mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
“Warga meminta kepada pihak pertamina agar segera cepat di perbaiki kebocoran pipa tersebut, dan bertanggung jawab atas kerugian yang di alami oleh warga setempat,” Ungkap Pak Indra.
Sementara itu, Solihin warga Desa Kasih Dewa yang kolamnya tercemar oleh minyak Pertamina mengatakan, dirinya merasa dirugikan akibat adanya kebocoran pipa PT Pertamina itu, yang mengenai kolam ikan dan kebun miliknya terkena dampak limbah tersebut.
Solihin juga mengeluhkan akibatnya, semua ikan yang ada di kolam miliknya mati.
Adapun isi kolam miliknya ikan jenis Toman, Nila, Bawal sebanyak sekira 2,5 ton yang ada di dalam kolam itu punah.
Bukan itu saja, kebun sawit seluas kurang lebih 1 hektar dengan isi 85 batang miliknya pun mati.
“Semua mati pak, baik ikan maupun tanaman sawit, akibat tercemar limbah minyak,” keluh Solihin.
Di tempat terpisah Ujang menyampaikan hal yang sama atas peristiwa tersebut.
“Kebun karet milik saya seluas setengah hektar mati karena limbah minyak yang mana kebun karet itu mata pencarian kami sebagai petani,” keluhnya.
Selain itu Yati warga setempat juga mengeluhkan tidak bisa menggunakan air Sungai Birig, untuk keperluan sehari hari yang biasanya digunakan untuk mandi dan memasak.
Sementara itu, Kepala Desa Kasih Dewa, Angkasa Satria Alam, SE sangat menyayangkan sampai detik ini pihak Pertamina, tidak ada sosialisasi kepada warga yang terkena dampak limbah minyak dari pipa bocor itu.
“Harapan warga permasalahan ini agar segera dapat diselesaikan dengan bijak oleh pihak terkait,” pungkasnya. (*)