KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCSILA,ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang secara resmi menetapkan pasangan calon (paslon) Dr. Ir. Wahyu Hidayat M.M. dan Ali Muthohirin (WALI) sebagai Wali Kota – Wakil Wali Kota terpilih dalam pilkada 2024.
Acara Penyampaian Keputusan KPU Kota Malang tentang penetapan pasangan Walikota-Wakil Walikota terpilih tersebut dilaksanakan di Hotel Atria, Blimbing Kota Malang, pada Jum’at (07/2/2025).
Pelaksanaan yang dimulai jam 19.30 WIB itu, dihadiri anggota KPU dan Bawaslu Kota Malang selaku penyelenggara Pilkada serta Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, jajaran Forkopimda Kota Malang maupun yang mewakili. Tak ketinggalan partai pengusung Walikota terpilih juga turut hadir.
Rapat pleno KPU Kota Malang digelar setelah adanya putusan MK terkait penolakan gugatan Pilkada Kota Malangnl sebagaimana dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 277/PHPU.WAKO-XXIII/2025 pada tanggal 5 Februari 2025.
Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib mengungkapkan rapat pleno terbuka ini untuk menetapkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang Tahun 2024.
“Kami ucapkan selamat kepada pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin yang telah memenangkan kontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang tahun 2024,” ucap Toyyib.
Dalam Pilkada Kota Malang Serentak 2024, Paslon nomor urut 1 Wahyu – Ali memperoleh 203.257 Suara 49,62 % mengguli Paslon lainnya.
Dengan ketetapan yang diterima Wali, pasangan yang diusung KIM Plus ini nantinya bisa mengikuti pelantikan serentak 20 Februari mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Malang Terpilih, Wahyu Hidayat mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Wahyu juga meminta seluruh masyarakat Kota Malang untuk meninggalkan perbedaan pilihan politik dan bergotong royong saling bahu membahu untuk membangun Kota Malang yang lebih baik.
“Demokrasi bukan tentang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama membangun Kota Malang yang lebih mbois berkelas,” kata Wahyu.
Dalam sebuah pesta demokrasi, lanjut Wahyu pilihan berbeda merupakan hal yang wajar. Akan tetapi perbedaan adalah kekayaan yang harus dirangkul untuk mencapai kesejahteraan Kota Malang.
Wahyu menegaskan Kota Malang adalah rumah bersama yang harus dijaga dan dipastikan kenyamanannya. Sehingga Kota Malang menjadi kota yang ramah bagi siapapun.
“Saya dan mas Ali Muthihirin membuka pintu kritik, saran, dan kerja sama selebar-lebarnya untuk Kota Malang yang lebih mbois berkelas. Karena membawa Kota Malang yang lebih baik adalah tanggung jawab kita bersama-sama,” pungkas mantan Sekda Kabupaten Malang ini.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W