KABUPATEN MALANG,SUARAPANCASILA.ID – Komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan diperkuat melalui implementasi Perencanaan Berbasis Data (PBD).
Sebanyak 160 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai status—negeri, negeri satu atap, dan swasta—mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Acara Bimtek ini diselenggarakan di Aula Panji Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Senin (17/11/2025), dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan praktis sekolah dalam memanfaatkan data sebagai dasar perbaikan mutu pendidikan secara mandiri dan berkelanjutan.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa PBD merupakan inisiatif strategis dalam agenda transformasi pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan.
Dr. Suwadji menjelaskan bahwa sumber utama data dalam PBD adalah Rapor Pendidikan, yang menyajikan informasi komprehensif mengenai capaian dan kualitas pendidikan.
Data ini tidak hanya berasal dari Asesmen Nasional (AN) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tetapi juga dari sumber lain seperti data Badan Pusat Statistik (BPS), sosial ekonomi wilayah, aplikasi GTK (SIMPKB), dan aplikasi pengelolaan anggaran sekolah (ARKAS).
”Perencanaan Berbasis Data memiliki tiga tujuan utama: menghasilkan keputusan yang tepat berbasis fakta, mendorong peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan, serta mewujudkan efisiensi penggunaan anggaran sekolah,” ujar Dr. Suwadji, S.IP., M.Si.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PBD diimplementasikan melalui tiga langkah inti yang dikenal sebagai Siklus IRB (Identifikasi, Refleksi, Benahi).
Dr. Suwadji memaparkan bahwa sekolah diajak untuk:
- Identifikasi masalah prioritas melalui data Rapor Pendidikan.
- Refleksi dan analisis akar permasalahan.
- Benahi dengan menyusun program perbaikan yang ditargetkan spesifik pada penyebab utama masalah, dan mengintegrasikannya ke dalam dokumen RKT atau RKAS.
Pihaknya juga menyoroti manfaat nyata PBD, di antaranya adalah peningkatan akuntabilitas, perencanaan program yang lebih tepat sasaran, percepatan perbaikan mutu pembelajaran, dan pengurangan tumpang tindih evaluasi karena data telah tersaji secara terintegrasi.
Di akhir sambutannya, Dr. Suwadji berharap agar 160 kepala sekolah yang terdiri dari 97 Kepala SMP Negeri/Satap dan 63 Kepala SMP Swasta tersebut dapat memanfaatkan Bimtek ini dengan maksimal.
“Mari kita perkuat komitmen dalam mewujudkan pendidikan Kabupaten Malang yang lebih berkualitas, efektif, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik,” tutupnya. (Red).










