SAWAHLUNTO (SUMBAR), SUARAPANCASILA.ID – Periodesasi masa-bhakti kepengurusan Kelompok Sadar Wisata (PokDarwis) Bukik Batu Desa Kolok Nan Tuo 2019 – 2024 sudah berakhir. Maka pengurus periode masa-bhakti 2025 – 2030 segera akan dibentuk.
Diharapkan Pemerintah Desa Kolok Nan Tuo Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto dapat menfasilitasi dan mengakomodasi terbentuknya organisasi yang kuat dan lahirnya kepengurusan yang solid dan punya komitmen untuk maju.
Demikian kesimpulan Wakil Ketua PokDarWis Bukik Batu Deby D, MM yang didampingi Sekretarisnya Umi Risheca setelah mempelajari dokumen organisasi, Jum’at (31/01/25).
Dijelaskan Deby dan Umi, tekad pemuda ingin memperbaiki kondisi organisasi yang nanti diharapkan dengan programnya mampu meningkatkan pembangunan yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat/pemuda.
Dengan telah aktifnya kepengurusan ini, program kerja jangka pendek organisasi adalah meminta kerjasama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto dan PT. WWS dalam pengelolaan parkir di Lapangan Parkir Taman Satwa Kandih.
Sedangkan program jangka menengah dan program panjang, membangun ‘dangau-wisata’ disepanjang jalan menuju objek wisata alam Sikuniok – Bomben, Embung Ngalau Ghimau, Embung Ngalau Bunian atau jalan-jalan setapak menuju gua. Desa Kolok Nan Tuo ini memiliki Seribu Gua.
Program lainnya, mempromosikan Paket Wisata Pertanian. Yakni proses turun ke sawah, mulai dari ‘baroncah’ dengan mempergunakan tenaga kerbau untuk membajak sawah sampai panen yang dilaksanakan secara tradional. Selama proses ini turis diajak langsung turun ke sawah dan pada saat makan dikenalkan pola makan kampung dengan sambal tradisi-kampung. Dan malamnya turis istirahat di dangau-wisata dan di dangau-sawah.
“Perencanaan program ini perlu dimatangkan dengan melibatkan ASITA, PHRI dan Perguruan Tinggi (ISI dan UNP yang memiliki jurusan tata-boga),” kata Umi dan Deby.
PokDarWis Bukik Batu memang punya harapan besar agar BUMDes SEHATI Kolok Nan Tuo mulai aktif dan beroperasi layak sebuah perusahaan yang mendatangkan PAD (Pendaparan Asli Desa) dan dapat menampung produksi pertanian masyarakat serta pengadaan komoditi dasar kebutuhan masyarakat.
Kalau BUMDes mampu melahirkan konsep dan berkomitmen untuk menjalankan program sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya, Desa Kolok Nan Tuo akan mampu bersaing-sehat dengan 76.865 desa laiinya di Indonesia.