KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Brebes menggelar forum silaturahmi bersama komunitas ojek online (ojol) pada Rabu, (10/9/ 2025), di Aula Kesbangpol. Kegiatan ini menjadi respons atas meningkatnya eskalasi aksi demonstrasi yang berujung anarkis di sejumlah kota, serta sebagai upaya membangun komunikasi dan ketertiban sosial di tingkat lokal.
Forum ini dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Brebes, Mochamad Sodiq; Kanit Kamsel Satlantas Polres Brebes, Aipda Destian Ady Prayogo dan pendiri Yayasan Rumah Cinta Brebes, M. Munawir Lasiyono. Komunitas dari berbagai platform seperti Gojek, Grab, Maxim, dan ShopeeFood turut berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Mochamad Sodiq menjelaskan alasan Kesbangpol mengambil inisiatif mengundang komunitas ojol. “Mungkin banyak yang bertanya, kenapa Kesbangpol yang mengundang. Kami ingin membuka ruang dialog lebih luas, terutama setelah adanya aksi demonstrasi nasional yang menelan korban di kalangan ojol,” ujarnya.
Ia menyampaikan duka cita atas meninggalnya 10 pengemudi ojol dalam aksi di Makassar, Jakarta, Solo, dan Yogyakarta. Di Brebes, aksi serupa menyebabkan kerugian sekitar Rp3 miliar, termasuk kerusakan Gedung DPRD, Pos Polantas Brexit, dan Polres Brebes. Meski begitu, ia menilai situasi lokal tetap kondusif.
“Hubungan antara ojek pangkalan dan ojol sudah harmonis. Tidak ada lagi benturan,” kata Sodiq.
Forum ini juga membahas keselamatan berkendara. Aipda Destian Ady Prayogo memberikan edukasi tentang safety riding dan pentingnya disiplin berlalu lintas sebagai bentuk perlindungan diri dan pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, M. Munawir Lasiyono menekankan pentingnya silaturahmi sebagai strategi sosial yang memperkuat rasa kekeluargaan dan mencegah konflik. “Silaturahmi itu mempererat, bukan sekadar menyapa. Ia membangun ruang batin yang mencegah konflik dan memperkuat solidaritas,” tuturnya.
Kegiatan ini mempertegas komitmen bersama antara pemerintah daerah dan komunitas ojol untuk menjaga ketertiban, mencegah konflik, dan memperkuat solidaritas warga. Forum ini juga menjadi ruang aspiratif bagi pengemudi ojol untuk menyampaikan pandangan, kebutuhan, dan harapan mereka terhadap kebijakan publik yang lebih adil dan berpihak.