NGAWI (JATIM), SUARAPANCASILA.ID- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi telah berhasil mendorong delapan lembaga pendidikan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di wilayahnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Upaya ini menghasilkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan kepada MIN 4 Ngawi, SDN 4 Semen dan 1 Banjaransari, SMPN 1 Sine, 2 Kendal, 1 Bringin, MTSN 4 Ngawi, dan SMKN 1 Ngawi dalam sebuah acara di Surabaya pada Selasa (10/9) lalu. Kepala DLH Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto, mengungkapkan bahwa jumlah penerima penghargaan Adiwiyata ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya empat sekolah.
Taufiq menjelaskan bahwa dorongan ini dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan serta budaya ramah lingkungan kepada peserta didik, sebagai bagian dari upaya untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global.
“Penghargaan Adiwiyata ini merupakan apresiasi untuk sekolah dan peserta didik yang telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan,” ujarnya.
Selain sekolah, DLH Ngawi juga memberikan penghargaan Proklim kepada tiga desa di wilayahnya, yaitu Desa Jatirejo, Brubuh, dan Sambirejo.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam memelihara lingkungan hidup, dengan Desa Sambirejo bahkan menerima trofi langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
“Kami terus berkomitmen untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan, baik di lingkungan sekolah maupun desa,” tambahnya.
