Ketum Permasi Asahan Kritik, Anggota Dewan Yang Peri Kemanusiaan

ASAHAN(SUMUT),SUARAPANCASILA.ID | Kabupaten Asahan, Badan Kehormatan Dewan (BKD) harus memberikan sanksi kepada anggota dewan yang tidak memahami konsep nilai nilai Pancasila, dalam tanggapan dari Ketua Umum DPP PERMASI Muhammad Seto Lubis anggota dewan atas nama suheri fraksi grinda telah mengendarai sebagai pejabat negara dewan perwakilan rakyat daerah yang dimana terlalu glamor dan tidak menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab yang terkandung dalam Pancasila.

“Kami sangat menyayangkan terhadap arak arakan yang dilakukan oleh salah seorang anggota dewan yang menaiki tubuh manusia walaupun berkostum layak nya unta ,” katanya dalam keterangannya kepada awak media , (10/09/2024).

Menurutnya, dalam negara pancasilais, sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab.tidak lah pantas seorang pejabat menaiki tubuh manusia yang di pakaikan baju unta walaupun itu adalah simpatisannya seperti melambangkan penintasan terhadap manusia,” ujar aktivis sumut.

Bacaan Lainnya

“Kita ketahui bahwa dewan perwakilan rakyat adalah lembaga legislatif yang mewakili rakyat selama inii harus lah mencintoh kan keteladanan dan kepribadian luhur dengan arak arakan yang glamur tersebut sangat mencedrai moralitas dalam menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” imbuhnya.

Harusnya, kata dia, anggota dewan ketika terpilih dan di lantik harus lah syukuran kepada konstituennya dan simpatisannya sebagai rasa syukur atas kepercayaan masyarakat menghantarkannya ke kursi legislatif perwakilan rakyat.

Pihaknya pun berharap agar BKD harus memberikan sanksi tegas kepada anggota dewan tersebut.

“Karena dalam arak arakan tersebut mencerminkan kearoganan serta perbudakan karena kami khawatir ketika menjalankan amanah rakyat tak sesuai harapan rakyat. Seharusnta sebagai anggota dewan sudah selakyaknya menjaga norma-norma yang ada ,” terang seto.

Dia melanjutkan, dalam viralnya arakan tersebut, meminta kepada BKD untuk memberikan sanksi yang tegas jika tidak kami akan aksi demontrasi damai terkait hal ini.

“Kita bisa bayangkan jika sanak saudara yang tahu bahwa keluarganya datang hanya untuk di tunggangi pundak nya bahwa, tentu hal tersebut sangat menyedihkan, dan perlu kita ketahui bahwa hal tersbut sangat lah miris dan menyayat hati kami sebagai rakyat ” ujarnya.

“Tindakan tersebut tentu jelas sangat kita sesalkan karena selain tidak menghormati HAM juga telah melecehkan harkat dan martabat sebagai manusia ,” tandasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *