SUARAPANCASILA.ID – Di balik gemerlap dunia sepak bola, ada kisah pilu seorang pahlawan lapangan hijau. Kurnia Meiga, sang kiper tangguh yang pernah mengantarkan Timnas Indonesia meraih kejayaan, kini harus berjuang dengan kenyataan pahit.
Matanya yang dulu tajam mengawasi gawang, kini perlahan meredup. Penyakit langka menggerogoti penglihatannya, memaksanya pensiun dini dari dunia sepak bola yang dicintainya.
Tak mau terpuruk, Kurnia Meiga bangkit dan membuka lembaran baru. Kini, ia menjajal dunia kuliner, berjualan kerupuk secara daring di media sosial. Semangatnya tak surut, ia optimis menatap masa depan, terlebih menjelang bulan Ramadan yang penuh berkah.
Di balik perjuangannya, Kurnia Meiga menyimpan kenangan manis masa lalunya. Menjadi kiper, pilihan yang sempat ditentang keluarga, ternyata mengantarkannya ke puncak kejayaan. Menjadi bagian dari Timnas Indonesia, mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Hasratnya untuk kembali bermain sepak bola masih berkobar. Sepak bola, bagaikan darah daging yang mengalir dalam dirinya.
Di tengah kisahnya, publik sempat menghujat Azizah Hermansyah, mantan istri Kurnia Meiga. Azizah dituduh meninggalkan Kurnia Meiga saat terpuruk.
Namun, Kurnia Meiga meluruskan kesalahpahaman itu. Ia meminta publik untuk tidak menghakimi Azizah, karena ia tetaplah ibu dari anak-anaknya.
Kisah Kurnia Meiga adalah contoh nyata bahwa hidup tak selalu mudah. Di balik kejayaan, ada perjuangan dan air mata. Di balik keterpurukan, ada semangat untuk bangkit dan memulai kembali.
Kisah Kurnia Meiga adalah pengingat bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah. Tetaplah optimis dan teruslah berjuang, karena di balik setiap kesulitan, selalu ada secercah harapan. (*)
