KNPI Provinsi Jawa Barat dan DPD KNPI Kabupaten Pangandaran Gelar Seminar Kepemudaan

PANGANDARAN (JABAR), SUARAPANCASILA.ID– DPD KNPI Provinsi Jawa Barat dan DPD KNPI Kabupaten Pangandaran gelar Seminar Kepemudaan, dengan tema “Optimalisasi Peran Pemuda dalam Pengembangan Potensi Desa Wisata untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan” di Gedung Pemuda DPD KNPI Pangandaran, Kamis, (14/11/2024).

Acara tersebut, bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai Pentingnya keterlibatan semua unsur pihak dalam pengembangan Wisata yang berkelanjutan.

Dihadiri berbagai pihak mulai dari pemuda, para pelaku wisata serta pemerintah Daerah. Serta di hadiri juga oleh berbagai Pemangku Kepentingan yang berkomitmen pada Pengembangan Pariwisata yang berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Ketua OKK KNPI Jawa Barat Budi Miftahudin, S.Hum M.Hum M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa KNPI memiliki komitmen kuat untuk memberikan masukan kepada Pemerintah dalam mengelola Desa Wisata.

“Pemuda harus bersikap kritis dan proaktif untuk mendukung kemajuan Kabupaten Pangandaran, tidak hanya sebagai konsumen Pariwisata, tetapi juga sebagai pelaku yang aktif dalam mendorong Perkembangan Ekonomi Daerah,” ucapnya

Dan juga menegaskan, pentingnya peningkatan potensi Pariwisata. “Untuk mendatangkan manfaat bagi Masyarakat, tanpa menambah beban mereka,” ungkapnya

Dhyta Husein Ketua Pelaksana Seminar menyampaikan.
“bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen untuk mengembangkan potensi Pariwisata khususnya di Desa Wisata, melalui keterlibatan aktif Pemuda,” tuturnya

Selanjutnya sesi diskusi, yang dipandu oleh Dadan Sukmana sebagai moderator, dimulai dengan pembahasan tentang pentingnya sektor Pariwisata yang menggabungkan akomodasi dan atraksi wisata, bukan sekadar sebagai tempat liburan, tetapi sebagai peluang untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Sesi Pemaparan dari Pemateri yang berkompeten di bidangnya :

1. H. Rd. Mochamad Rhana Respati Soemadireja, S.Par Menyampaikan pentingnya pengelolaan Desa wisata yang memenuhi tiga Aspek utama yaitu Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi serta bagaimana Pemuda harus siap bersaing dalam menyambut wisatawan dengan sikap yang baik dan profesional.

1. Wahyu Hidayat, S.H, Ketua DPD KNPI Kabupaten Pangandaran, Menyoroti perlunya forum diskusi yang dapat memberikan masukan untuk Pemerintah, terutama terkait Pengelolaan Desa Wisata, yang lebih fokus pada potensi Daerah yang kaya akan keindahan Alam, tak hanya sekadar Pantai, namun juga potensi Wisata lainnya yang luar biasa.

3. Tonton Guntari, S.H, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, menjelaskan perbedaan antara Desa Wisata dan Wisata Desa serta pentingnya pendekatan bottom-up dalam pengembangan Desa Wisata, yang harus dimulai dari Masyarakat lokal.

“Contoh keberhasilan Desa Wisata seperti Desa Selasari dan Desa Kertayasa, yang berhasil mengelola potensi alam dengan dukungan CSR dari perusahaan Besar,” ungkapnya

4. Ghanny Fahmi Basyah, S.Hut, M.M, Sekdis Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Membahas mengenai Konektivitas dan Aksesibilitas Transportasi sebagai faktor penting dalam mengembangkan Pariwisata

“Perlunya manajemen yang baik dalam mengelola arus Pengunjung, Khususnya dalam menangani over tourism yang menjadi tantangan di Pangandaran,” tandasnya

Sesi Diskusi yang Hidup dan Dinamis, memberikan ruang bagi Peserta untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan yang konstruktif.

Beberapa peserta menyarankan agar pengelolaan Parkir dan Retribusi lebih diperhatikan dengan solusi yang lebih efektif, serta perlunya penguatan keterlibatan Masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berfokus pada keberlanjutan.

Kesimpulan dari Moderator, Dadan Sukmana menegaskan, Bahwa pengembangan Desa Wisata harus kembali fokus pada Kesejahteraan Masyarakat dan melibatkan Pemuda sebagai inisiator Perubahan yang membawa dampak positif.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor Pariwisata dengan menggunakan Teknologi dan Digitalisasi untuk mendukung keberlanjutan Pariwisata.

Seminar ini menekankan bahwa kolaborasi antara Pemuda, Pemerintah, dan Masyarakat adalah kunci untuk mengembangkan Desa Wisata yang berkelanjutan.

Dengan semangat Gotong Royong dan komitmen kuat dari semua pihak, Kabupaten Pangandaran berpotensi menjadi Destinasi Wisata yang tidak hanya indah secara Alamiah tetapi juga memperhatikan keberlanjutan dan kesejahteraan Masyarakat.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *