KABUPATEN MALANG, SUARAPANCASILA.ID – Tawarkan view alam yang sejuk nan asri, Bumi Perkemahan Bedengan Dau Selorejo, Kabupaten Malang acap kali digunakan beraneka ragam giat outdoor. Baik acara keluarga, organisasi, komunitas, kesiswaan dan sebagainya.
Daya tarik yang dimiliki memikat Komunitas Laskar Belajar dengan mengadakan; Diklat Menara Karakter, dengan tema, “Belajar Bersama Bergerak Untuk Semua” Sabtu – Minggu, (2-3/3/2024).
Founder Komunitas Laskar Belajar Vina Desya Maharina Dwinata mengakui Diklat dilaksanakan untuk kali pertama, meski sudah berdiri selama kurang lebih 4 tahun.
“Komunitas ini kita rintis mulai tahun 2019, namun rencana melaksanakan Diklat fixnya baru di tahun 2024, sekaligus nanti pengurusan legalitasnya,” tutur, perempuan yang saat ini menempuh jurusan pendidikan guru sekolah dasar.
Lebih lanjut, Mahasiswi yang hampir menyelesaikan semester 8 ini, menjelaskan tujuan Diklat sebagai bekal seluruh relawan yang tergabung dalam Komunitas Laskar Belajar guna meningkatkan skill. Sehingga menjadi tenaga pengajar yang benar-benar terdidik terlatih serta berkompeten.
“Sasarannya untuk pengajar apalagi mereka baru offered juga. Memang mengevaluasi tahun-tahun kemaren, jadi semakin tahun supaya ada perkembangan secara dinamis. Mereka harus terus meningkatkan dan menambah skill. Bagi yang tidak mengikuti Diklat, ada tugas yang diberikan sehingga biar setara,” Imbuhnya.
Komunitas Laskar Belajar sendiri saat ini beranggotakan kurang lebih 84 personil, dengan rincian 24 pengurus dan sisanya anggota.Namun yang ikut serta dalam Diklat tidak secara keseluruhan disebabkan beberapa faktor.
“Sesungguhnya peserta yang mengikuti Diklat tidak sedikit,karena prosedurnya harus ada surat ijin orang tua.Sehingga ada beberapa tidak mengantongi ijin, dikarenakan kemungkinan beberapa hal,salah satunya faktor cuaca,” ungkapnya.
Materi Diklat sendiri antara lain tentang Kepimpinan dan Belanegara, Pelatihan Pertolongan Pertama Terhadap Kegawat Daruratan, Management Komunitas, Regulasi Emosi,Publik Speaking dan sebagainya.
“Kenapa ada materi regulasi emosi dikarenakan kita menghadapi anak-anak dari beragam karakter.Sehingga harus tahu betul cara menghandle anak tersebut,” terangnya.
Perempuan yang mengeyam pendidikan di Universitas Negeri Malang berharap ilmu pembelajaran yang telah diberikan selama ini, kepada adik-adik peserta didik bisa bermanfaat.
“Semoga Komunitas Laskar Belajar tetap abadi serta berkontribusi positif di dunia pendidikan, khususnya untuk kembali membangkitkan semangat belajar anak-anak,” pungkasnya.
Diklat pertama yang diselenggarakan mendapat dukungan penuh dari Komunitas Laskar Belajar, Republic Of Cycling Friends, Bisma (Bintara Sembilan Lima) Malang, Menwa Yon 814 Wisanggeni, dan NZR Foundation.(*)