Korwil Lumbir Gelar Pertemuan Bendahara BOS

BANYUMAS (JATENG), SUARAPANCASILA.ID– Bendahara BOS SD se-Korwilcam Dindik Lumbir mengadakan pertemuan penting hari ini untuk menyamakan persepsi terkait hasil rekon semester 1 tahun 2024 dan merencanakan perubahan anggaran Dana BOSP tahun 2024 pada Selasa, (4/9/2024) di Aula Korwilcam Dindik Lumbir.

Dalam sambutannya, Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir, Yusep Kurniawan menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel oleh semua bendahara BOS.

Bacaan Lainnya

“Walaupun pengelolaan keuangan bukanlah kompetensi utama kita sebagai pendidik, kita tetap harus memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam pengelolaan Dana BOS di sekolah,” ungkapnya.

Acara inti pertemuan dipandu oleh Tim Rekon BOS Kabupaten, Nana Asrorin serta Hesti Nurlianti.

Nana menyoroti bahwa pengelolaan keuangan bukanlah keahlian utama para pendidik, namun mereka harus tetap bertanggung jawab secara penuh.

“Pengelolaan keuangan bukan merupakan keahlian kita, tapi kita dituntut memiliki komitmen dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan di sekolah, khususnya pengelolaan dana BOSP,” ujar Bu Nana dalam paparannya.

Nana juga mengapresiasi kinerja bendahara se-Korwilcam Dindik Lumbir, dengan menyebut bahwa tidak ada bendahara yang harus melakukan rekon ulang pada semester 1 tahun 2024, meski ada sedikit kekurangan yang masih dalam batas wajar.

Ia berharap hasil rekon tersebut dapat menjadi catatan untuk perbaikan pengelolaan dan pelaporan BOS ke depan.

“Kita perlu memastikan adanya progres perbaikan dari tahun ke tahun agar pengelolaan BOS di Lumbir semakin baik dan mengurangi temuan-temuan yang tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis BOS,” tambah Bu Nana.

Mengenai pencairan BOSP tahun 2025, Nana menjelaskan bahwa data siswa di Dapodik per 31 Agustus 2024 akan menjadi dasar cut off.

Bendahara menurutnya diharapkan untuk aktif berkoordinasi dengan operator data siswa di sekolah untuk memastikan kesesuaian antara jumlah siswa di Dapodik dengan penerimaan Dana BOS.

Sebagai tambahan menurut Nana, perubahan anggaran untuk bulan September mencakup belanja modal seperti buku kurikulum merdeka dan mesin mikrotik absensi faceprint.

“Perubahan lain akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah,” imbuhnya.

Adi, bendahara BOS SDN 5 Cingebul, mengapresiasi terselenggaranya pertemuan Bendahara BOS.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pertemuan ini, yang tentu memberikan pencerahan mengenai perubahan anggaran. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara periodik untuk memfasilitasi kami sebagai bendahara BOS di sekolah,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *