KOTA BANJAR (JABAR), SUARAPANCASILA.ID – Konfederasi Pelajar dan mahasiswa Brigez yang selalu indentik dengan kekerasan, tawuran dari kenakalan remaja dan juga prilaku yang tak jarang selalu merugikan kenyamanan para pengguna jalan, sehingga sebagian masyarakat menyebut kelompok anak motor tersebut dengan sebutan gankster.
Untuk menghapus citra negatif dimata masyarakat dan juga aparat penegak hukum khususnya di kota Banjar, kelompok organisasi yang bernama KPM Brigez kota Banjar, menggelar kegiatan KPM Berdiskusi dalam meningkatkan kapasitas dan manajemen organisasi yang baik. Minggu 15 Desember 2024 bertempat di aula salah satu destinasi wisata pembah pajamben di desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
Dimana KPM sendiri menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk anak muda di Kota Banjar untuk mengarahkan setiap kreatifitas ke arah yang lebih positif. Dan KPM yang terbentuk awal mula dari kota Bandung, kini mulai bermuculan KPM di setiap kota Kabupaten salah satunya KPM Brigez kota Banjar.
Menurut ketua KPM Brigez Erwin saleh swandana (Gobel) ketika ditemui disela-sela acara kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang organisasi sekaligus meningkatkan kapasitas serta manejemen organisasi ke arah yang lebih baik lagi.
“Rata rata anggota kami ini masih pelajar yang mana masih perlu bimbingan sekaligus memberikan pemahaman bagaimana berorganisasi yang baik, “Ucap Erwin Gobel
Selama ini tak jarang kelompok yang di pimpinnya sering berbenturan dengan permaslahan yang malah merugikan dirinya sendiri, sehingga sebagai ketua bertanggung jawab untuk mengarahkan dan memberikan para anggotanya ke hal-hal yang lebih positif, sehingga keberadaan mereka benar-benar bisa diterima oleh warga masyarakat tempat mereka tinggal.
“Hingga saat ini sudah beberapa kegiatan yang coba kami lakukan bersama seperti kegiatan Jumat berkah, ataupun kegiatan untuk menanamkan jiwa sosial serta rasa kepedulian terhadap sesama, “ungkap nya.
Erwin sangat yakin dengan adanya kegiatan seperti ini bukan hanya di lakukan oleh KPM Brigez kota Banjar saja tetapi oleh kelompok organisasi lainya minimal angka kenakalan remaja bisa ditekan dan dikurangi untuk selalu mengarahkan mereka ke arah kegiatan yang positif.
Erwin juga berharap dengan kegiatan diskusi ini yang nantinya akan menjadi kegiatan rutin seperti ini akan menumbuhkan kesadaran para anak remaja penerus bangsa khususnya di kota Banjar untuk menghindari perbuatan negatif yang justru akan merugikan dirinya sendiri.
“Kegiatan diskusi seperti ini akan menjadi agenda rutin, dan saya berharap lewat kegiatan seperti ini akan menumbuhkan kesadaran para remaja khususnya anggota kami dalan bertindak nantinya, dan point penting yang saya tekankan pada mereka untuk menghindari penggunaan barang barang terlarang, seperti mengkonsumsi Narkotika dan obat-obatan, “pungkasnya.
Kegiatan diskusi yang di hadiri jajaran kepengurusan dan 50 anggota KPM ini di akhiri dengan acara makan bersama. Acara makan nasi liwet bersama semacam tradisi buat mereka untuk menumbuhkan rasa kebersamaan kekeluargaan sesama anggota KPM Brigez kota Banjar.










