TOMOHON (SULUT) SUARAPANCASILA.ID– Untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024, Komisi Pemilihan Umum Kota Tomohon melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada hari Kamis, 10 Oktober 2024. Di Welu Cafe & Resto Woloan Satu Utara di Tomohon, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan berbagai anggota masyarakat menghadiri acara tersebut. Bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih melalui sosialisasi yang lebih mendalam dan menyasar berbagai kalangan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tersebut.
Beberapa peraturan utama mengatur kegiatan ini. Beberapa di antaranya adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dan Peraturan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2024. KPU Tomohon berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi melalui kegiatan ini.
Dalam Sambutannya Rojer R. Datu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Tomohon, menyatakan betapa pentingnya melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas dalam sosialisasi Pilkada.
“Tujuan kami mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan komunitas adalah agar mereka dapat menjadi mitra kerja KPU dalam menyampaikan informasi mengenai tahapan dan program Pilkada 2024 kepada masyarakat luas, termasuk di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Tomohon,” ujar Rojer kepada suarapancasila.id di sela sela acara pembukaan tersebut.
Menurut Datu, masyarakat akan lebih mudah mengetahui tentang Pilkada 2024 melalui pendekatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang ditujukan kepada kelompok tertentu seperti tokoh masyarakat dan komunitas. Rojer optimistis bahwa dengan pola sosialisasi seperti ini, tingkat partisipasi di Kota Tomohon dapat meningkat dari 80% pada Pemilu sebelumnya menjadi 90-91% pada Pilkada 2024.
“Kami akan terus melaksanakan sosialisasi hingga menjelang hari H, yakni pada Rabu, 27 November 2024. Kami berharap pendekatan yang kami lakukan, termasuk pendekatan emosional dan kultural melalui komunitas, dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada,” kata Rojer.
Selain itu, dalam acara tersebut, Vocke Lontaan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara, dan Vernando Tampi, Direktur Forum Demokrasi Timou, berbicara tentang pentingnya pendidikan politik dan partisipasi masyarakat yang aktif dalam Pilkada 2024.
(Jody Sampelan)