KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Pasangan Calon (Paslon) Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) resmi ditetapkan KPU Kabupaten Malang, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepastian itu didapat saat rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon yang berlangsung di aula rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis malam, (07/02/2025).
Penetapan Sanusi-Lathifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pencabutan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Bupati dan Wakil Bupati Malang yang didaftarkan oleh pasangan nomor urut 2 Gunawan HS-Umar Usman.
Permohonan itu sebelumnya telah diregistrasikan ke dalam Perkara Nomor 138/PUPU.BUP-XXIII/2025.
Sementara itu, Bupati terpilih Sanusi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada dengan damai, aman dan sukses.
“Kedepan mari membangun Kabupaten Malang lebih maju, mohon doa restunya kepada masyarakat agar saya dan Bu Latifah menjalankan amanah dengan baik, sesuai harapan masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Malang,” tuturnya.
Keinginan pasangan Sanusi-Latifah kedepan menyatukan semua, bergotong royong membangun desa karena malang ini terdiri dari 378 pedesaan dan 12 kelurahan.
“Tantangan kedepan peningkatan ekonomi kolaboratif antara kepala dinas dengan sektor-sektor pemberdayaan masyarakat. Supaya berjalan dengan baik, sudah dilakukan pemetaan potensi daerah one village one product dan one village one destination, bersama seluruh SKPD untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ungkapnya.
Kendati demikian pihaknya tetap memprioritaskan program pendidikan, kesehatan, ekonomi dalam peningkatan pendapatan masyarakat ,pariwisata serta investasi di Kabupaten Malang.
Kemudian terkait pemotongan anggaran dari pusat, Sanusi memastikan tidak akan menghambat program yang sudah tercanang. Nanti pemanfaatannya akan disesuaikan anggaran yang ada.
“Insyaallah program tetap bisa berjalan sudah dihitung dengan pemotongan anggaran. Mengingat kisaran tidak terlalu banyak sekitar seratus sekian miliyar, jadi tidak menganggu program di Kabupaten Malang,” pungkasnya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W