KPU Sulut Gelar Rakor Penggunaan Aplikasi Sirekap dan DPTb, Pastikan Kesiapan 15 Kabupaten/Kota Pilkada 2024

MANADO (SULUT) SUARAPANCASILA.ID– KPU Sulut menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang penggunaan Aplikasi Sirekap dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024.

Perwakilan dari 15 kabupaten/kota menghadiri acara ini, yang berlangsung di Roger’s Hotel Manado dari tanggal 6 hingga 7 Oktober 2024.

Acara dibuka oleh Lanny Ointu, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Provinsi Sulawesi Utara, yang menekankan bahwa seluruh admin harus siap untuk standby dengan perangkat mereka untuk membantu berkomunikasi dan bekerja sama.

Bacaan Lainnya

Lanny juga mengingatkan bahwa siapa pun dapat menjadi operator Sirekap di lapangan, dan setiap proses penghitungan harus selesai dalam waktu tidak lebih dari 3 jam setelah pemilihan.
Selain itu, pemetaan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang akan menerima aplikasi Sirekap. Uji coba akan berlangsung dari 10 hingga 12 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Carles Worotitjan, Plh. Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Utara, mengucapkan terima kasih kepada 15 kabupaten/kota yang telah berkontribusi pada pemilihan sebelumnya. Dia juga menekankan pentingnya penilaian untuk meningkatkan kerja sama di masa mendatang.

Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi antara KPU Provinsi dan kabupaten/kota serta pengurangan jumlah TPS.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Heddy Lugito, turut hadir sebagai narasumber. Dia mengingatkan jajaran KPU untuk berhati-hati saat mengelola Sirekap karena aplikasi ini sangat penting untuk rekapitulasi suara.

Ia menekankan bahwa integritas dan kehati-hatian sangat penting dalam pengelolaan Sirekap karena ketidakpatuhan terhadap prosedur dapat merusak kredibilitas pemilihan.
Menurut Ferry Liando, Dekan FISIP Unsrat, aplikasi seperti Sirekap sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pemilihan, terutama dalam jangka panjang.

Meskipun untuk jangka pendek masih ada tantangan yang harus dihadapi terkait infrastruktur dan sumber daya manusia, sirekap dinilai telah membantu koordinasi yang lebih baik dan memberikan keuntungan besar.

Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, Ardiles Mewoh, juga menekankan betapa pentingnya menggunakan Sirekap untuk membuat proses pemilihan lebih efisien dan efektif.

Ia menekankan log aktivitas Sirekap sebagai alat penting untuk menjaga transparansi publik dan memastikan setiap tahapan pemilihan berjalan sesuai prosedur.

Anggota Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU kabupaten/kota, Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi, serta admin dan operator Sidalih dan Sirekap dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara hadir di acara tersebut.(Beatrix Pagama)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *