Kunjungi Pasebar, Mahasiswi Ciputra Surabaya Kagum Dengan Hasil Karya Anak Difabel 

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Usai beraudensi dengan Komisi D DPRD Kota Malang, Rombongan Mahasiswi Ciputra Surabaya kunjungi pojok difabel Pasar Seni Bareng, binaan Tithiek Tenger, berlokasi di Jl. Terusan Ijen, Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang, Sabtu (26/04/2024).

Kedatangan Mereka disambut hangat oleh pendiri Tithiek Tenger, Pedagang antikan, serta wali murid anak difabel yang kebetulan juga melangsungkan acara halal bihalal.

Beragam karya menarik anak istimewa (difabel) di pertontonkan kepada para mahasiswi baik menari, bernyanyi, bermain musik hingga membatik dan sebagainya.

Bacaan Lainnya

Sontak hal ini membuat geleng-geleng kepala mahasiswi Ciputra Surabaya, bahkan sebagian dari mereka merasa terharu tak kuasa meneteskan air mata.

“Secara pribadi bisa belajar banyak hal. Sejujurnya belum pernah ketemu secara langsung hal-hal baru seperti ini, salah satunya bisa mengenal secara pribadi orang-orang yang sudah mengerjakan batik secara langsung,” tutur Naisa Serafim Winarta salah satu Mahasiswi Ciputra Surabaya.

Lebih lanjut, secara pengalaman semangat luar biasa dapat secara langsung aksesnya, intinya sama- sama belajar.

“Secara pribadi karena masuk sekolah fashion kedepannya, kita lebih akan mendalami tentang batik . Jadi lebih tahu tentang makna sendiri- sendiri,” imbuhnya.

Dari pengalaman kunjungan ini, akan jadi motivasi lebih tahu baik jenis kain, garis, corak dan sebagainya. Kalau dilihat dari pelatihan membatik Tithiek Tenger di lokasi.

“Uniknya tadi saya lihat langsung ketika anak istimewa ini membatik, cukup bagus. Ini membuat kita kedepannya untuk memikirkan tingkat kehati-hatian saat membatik,” ungkapnya.

Disinggung desain yang cucok untuk kawula muda, Naisa menjelaskan buat minimalis lebih elegan.

“Kita ajak anak muda mencintai batik dengan membuat desain elegan dan simple, batik kan terkenal dengan warna menyempit,” ujarnya.

Terakhir, ia mengungkapkan tertarik bertukar ilmu dan pengalamannya kepada anak istimewa kedepannya.

“Jadi nanti bisa di kolaborasikan, mengingat anak istimewa ini punya bajait istimewa luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu orang tua wali murid Difabel Titik Hidayati mengaku sebuah kebanggaan tersendiri di kunjungi Mahasiswi Ciputra Surabaya.

“Dengan binaan Tithiek Tenger, semoga masyarakat semua tahu. Disini kita berjuang memberdayakan anak-anak untuk lebih mandiri, mempunyai bakat juga dan mereka bisa dilihat orang banyak. Terpenting tampil percaya diri dihadapan semua orang,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan nantinya anak-anak istimewa ini akan tampil menari di Candi Badut pada 31 Mei 2025.

 

Pewarta : Doni Kurniawan

Editor : Denny W

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *