ASAHAN(SUMUT),SUARAPANCASILA.ID | Pelanggaran yang dilakukan pihak SPBN Asahan Mati menjual BBM Solar Bersubsidi tidak tepat sasaran dan diduga menjual diatas Harga Eceran Tertentu (HET) tampaknya mendapat perlindungan dari Aparat Penegak Hukum,Sabtu 13/03/2025.
Tiga kali awak media Suarapancasila.id bersama Adhakhairuddin Aktivis LSM Bara Api mendatangi Polres Asahan kebagian unit Ekonomi ingin konfirmasi tentang dugaan adanya pembiaran terhadap SPBN Asahan Mati yang menjual BBM Solar Bersubsidi diatas Harga Eceran Tertentu (HET) mencapai 8200/Liter namun IPDA KOMANG SRI AYU KUMALA S.Tr.K Kanit Ekonomi Polres Asahan tetap tidak dapat ditemui dan terkesan sengaja menghindar.
Dari masa Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj hal ini sudah pernah dilaporkan awak media Suarapancasila.id namun SPBN Asahan Mati lidah pernah ditindak sampai sekarang,kuat dugaan Kanit Ekonomi Polres Asahan dan Katim unit Ekonomi melindungi dan menerima upeti dari pemilik SPBN Asahan Mati.
Adhakhairuddin Aktivis LSM Bara Api angkat bicara dan mengutuk keras terhadap APH yang diduga melindungi SPBN Asahan Mati pelaku kejahatan negara yang telah menindas para nelayan yang diduga menjual BBM Solar Bersubsidi dengan harga 8000 s/d 8200 perliter.
Dan Aktivis LSM Bara Api meminta kepada Bapak Kapoldasu agar segera turun ke Kabupaten Asahan untuk segera menindak Pemilik dan Maneger SPBN Asahan Mati,juga mencopot IPDA KOMANG SRI AYU KUMALA S.Tr.K Kanit Ekonomi Polres Asahan yang tidak menjalankan fungsinya sebagai Aparat Penegak Hukum (APH),tutup Adha. (Tim)
