MUSI RAWAS UTARA (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID – Lima nenek bernasib malang, pasalnya mereka masih hidup dibuatkan akta kematian oleh oknum Perangkat Desa yang tidak bertanggung jawab di desa Embacang Lama Kecamatan Karang Kaya Musi Kabupaten Rawas Utara (Muratara).
Merasa tidak terima dengan perlakuan oknum tersebut, ke lima nenek ini menuntut keadilan, Jum’at (16 Agustus 2024).
Nurhati (70) bersama Sema (79) yang didampingi anak kandungnya menceritakan kronologis kejadian ini, kemarin pihaknya diberitahu oleh Kadus bahwa ada surat kematian atas nama mereka, lalu ditanyakan oleh kadus apakah nenek buat surat kematian.
“Saat itu kami tahu bahwa telah dibuatkan akta kematian, untuk apa kami dibuatkan akta kematian sedangkan kami masih hidup. Sangat sedih kami sampai lemas badan. Kami tidak tahu siapa yang membuat dan untuk apa? kami masih hidup dan kami merasa dibunuh hidup-hidup dengan surat kematian itu,”tutur Nurhati.
Sedesa ini semua tahu kalau kami masih hidup, kami orang susah malah dibuat seperti itu, timpal Sema merasa sedih.
Pihaknya juga mengatakan ” walaupun pihak oknum pelaku melakukan perdamaian, pihak kami tidak sanggup dan berharap pelaku dipenjarakan sesuai hukum yang berlaku”.
“Kami tidak akan damai, karena kami masih hidup dan orang itu malah mengambil hak hidup kami. Kami dibuatkan akte seolah sudah mati padahal belum, kami minta orang yang melakukan itu dipenjarakan,”kata Nurhati
Ditrmpat lain Disduk Capil Kabupaten Muratara juga siap menjadi saksi pada perkara ini. “Kami siap jadi saksi,”kata Sindu.
Berdasarkan informasi serta bukti hasil investigasi dilapangan, oknum pelaku berinisial (M) yang membuat surat akte kematian lima orang tersebut, diduga merupakan perangkat Desa Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara. (*)
