Longsor Sudah Terjadi Beberapa Hari, Namun Pemkab Tator Belum Ambil Tindakan

TANA TORAJA, SUARAPANCASILA.ID – Sejumlah ruas jalan di Tana Toraja mengalami hambatan akibat longsor yang tiada hentinya.

Seperti halnya yang terjadi di jalan poros Bittuang – Makale, ada beberapa titik yang menyebabkan material longsor hingga menutupi bahu jalan dan kabel listrik melintang di tengah jalan hingga menyebabkan beberapa Lembang tak teraliri listrik.

Salah satunya yang ada di Kecamatan Bittuang tepatnya di Lembang Kolepalian dan Lembang Le’tek Dusun Pokkok.

Bacaan Lainnya

Sudah dua hari lamanya kejadian ini dibiarkan dan belum ada penanganan dari pihak dinas terkait Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.

Sebelumnya hal ini sempat disampaikan ke pihak dinas terkait namun hingga berita ini rilis belum ada respon resmi dari pemerintah Kabupaten Tana Toraja.

Diketahui, sudah dua hari lamanya masyarakat Lembang Kolepalian lampunya tidak menyala dan kalau malam hidup dalam kegelapan dan gelap gulita.

Bukan saja masyarakat Lembang Kolepalian dan lembang lainnya yang merasakan dampak pemadaman listrik, namun hal itu juga berdampak ke Kecamatan Masanda.

Bertha salah satu warga Kecamatan  Masanda menuturkan sudah empat hari listrik padam.

“Sekitar empat hari lampu mati, itu nyala sebentar jhi tadi sore cuma dipake cas Hp habis itu mati lagi,” tuturnya.

Begitupun halnya yang dikatakan Tasik salah satu warga Kolepalian.

Tasik mengatakan bahwa sudah dua hari kejadian namun belum ditangani.

“Sudah dua hari kejadian, tapi sampai saat ini belum ada dilakukan penanganan,” katanya.

Saat awak media ini melintasi area jalan poros yang longsor terdapat kabel yang melintang di tengah jalan belum di ketahui pasti kabel apa yang terbentang di tengah jalan itu.

Hingga membuat warga sekitar yang terkena dampak longsor dan kabel melintang di tengah jalan memilih mengungsi ke rumah keluarga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Masyarakat Kecamatan Bittuang berharap pada Pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk tidak tutup mata akan hal ini, karena bagaimanapun Kecamatan Bittuang juga merupakan bahagian dari Kabupaten Tana Toraja jadi perlu diambil tindakan serius dalam penanganan masalah tersebut.

Anehnya saat awak media Suarapancasila.id mengkonfirmasi kejadian ini kepada Kepala BPBD Tana Toraja Attong Sakkung enggan mengangkat telponnya (bungkam).(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *